Contoh Teks Khutbah Hari Raya Idul Adha dengan Tema Makna Kurban dan Kemanusiaan Lengkap dengan Ayat Alquran
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 26 Juni 2023 17:10 WIB
ORBITINDONESIA. COM - Tanggal 29 Juni 2023 akan menjadi hari di mana muslim Indonesia memperingati Hari Raya Idul Adha.
Tentunya pada Hari Raya Idul Adha muslim akan melaksanakan shalat ied dan mendengarkan pesan khutbah.
Hari Raya Idul Adha menjadi hari penting untuk menyampaikan makna berkurban dan kemanusiaan yang bisa menjadi tema khutbah dan dibacakan setelah shalat ied.
Seperti yang sudah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, warga muslim selalu memperingati Hari Raya Idul Adha dengan berkurban sapi atau kambing.
Dan dari ibadah sunnah muakkad berkurban sapi atau kambing ini dapat dipetik beberapa hikmah dan makna yang bisa disampaikan pada Hari Raya Idul Adha.
Mengutip situs NU Online berikut ini adalah contoh teks khutbah dengan tema makna kurban dan kemanusiaan yang dibaca pada Hari Raya Idul Adha:
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Idul Adha, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, adalah salah satu momen paling penting dalam agama Islam.
Pada hari tersebut, umat Muslim di seluruh dunia merayakan pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan menghormati tradisi ibadah kurban.
Kurban adalah ibadah yang dilakukan dengan menyembelih hewan tertentu, seperti sapi, kambing, atau domba, sebagai penghormatan kepada Allah SWT.
Ibadah kurban ini dilakukan sebagai tindakan ibadah yang menggambarkan kesediaan dan pengabdian seorang Muslim kepada Allah.
Kurban juga mencerminkan kesadaran dan rasa syukur umat Muslim terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah dalam kehidupan mereka. Sebagaimana firman dalam Q.S Al-Kautsar [108]: ayat 2;
??????? ????????? ??????????
Artinya: "Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah."
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Ibadah kurban memiliki dasar hukum yang kuat dalam Islam. Hal ini didasarkan pada Al-Qur'an, di mana Allah memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk mengurbankan putranya, Ismail AS, sebagai ujian kepatuhan dan pengabdian.
Namun, sebagai pengganti yang diterima Allah, Nabi Ibrahim AS diberi domba untuk dikurbankan.
Kisah ini mencerminkan kesetiaan Nabi Ibrahim AS kepada Allah dan menegaskan pentingnya kurban sebagai ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam.
???????? ?????? ?????? ????????? ????? ????????? ???????? ????? ??? ?????????? ???????? ?????????? ????????? ?????? ?????? ????? ????????? ??????? ??? ????????? ????????????? ???? ?????? ??????? ???? ?????????????
Artinya: Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar.”
Baca Juga: Bawa Keterangan Saksi, Majelis Hakim Tipikor Malah Tolak Nota Keberatan Lukas Enembe, Ini Alasannya
Profesor Quraish Shihab dalam kitab _Tafsir Al-Misbah; Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an, Volume 11, halaman 281_mengatakan term “?????” [saya melihat] , ?????????? [saya menyembelih mu] dan ????????? [diperintahkan], dalam gramatika bahasa Arab menggunakan bentuk fiil mudhari yang berarti menunjukkan masa kini dan akan datang.
Ayat ini mengisyaratkan bahwa apa yang Nabi Ibrahim lihat seakan-akan masih terlihat hingga saat penyampaian itu.
Sedangkan penggunaan bentuk tersebut untuk kata “menyembelihmu” untuk mengisyaratkan bahwa perintah Allah yang dikandung mimpi ini belum selesai dilaksanakan, tetapi hendaknya segera dilaksanakan.
Karena itu pula jawaban sang anak kata kerja masa kini juga, untuk mengisyaratkan bahwa Nabi Ismail siap untuk melaksanakan perintah Allah yang sedang maupun yang akan ia terimanya.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Ibadah kurban memiliki makna dan simbolisme yang mendalam dalam Islam.
Dalam melakukan kurban, umat Muslim menunjukkan ketaatan, keikhlasan, dan pengorbanan diri kepada Allah.
Kurban juga mengingatkan kita tentang nilai-nilai seperti kesederhanaan, berbagi, dan kepedulian sosial.
Selain itu, kurban mengajarkan kita tentang arti penting memberikan yang terbaik dari yang kita miliki untuk kepentingan umat manusia dan menghormati nilai-nilai kasih sayang dan belas kasihan.
Ini sebagaimana dikatakan oleh Syekh Wahbah az-Zuhaili, dalam Kitab Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, Jilid III, halaman 595;
??????? ?? ???????: ?? ??? ???? ??? ???? ????????, ???? ???? ??????? ?? ??? ????, ??????? ??????? ???: ??? ??????? ????????, ?? ??? ?????????, ???????? ??? ???? ?????? ??????
Artinya: “Hikmah disyariatkan kurban ialah sebagai upaya mensyukuri nikmat Allah atas limpahan banyaknya nikmat, dan juga untuk rasa syukur manusia karena masih dianugerahkan umur yang panjang sabn tahun, dan untuk melebur dosa dari orang yang berkurban, ada kalanya dosa tersebut karena melaksanakan larangan Allah atau lalai dalam melakukan ketaatan, serta bertujuan untuk melapangkan rezeki atas keluarga orang yang berkurban dan selainnya.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Selanjutnya ibadah kurban merupakan bentuk solidaritas sosial yang kuat terhadap sesama umat manusia.
Saat seseorang melaksanakan kurban, mereka tidak hanya memikirkan kepentingan pribadi, tetapi juga berbagi dengan mereka yang kurang beruntung.
Hewan kurban yang disembelih akan dibagikan pada yang membutuhkan, termasuk fakir miskin, anak yatim, dan orang-orang yang terpinggirkan dalam masyarakat.
Melalui tindakan ini, ibadah kurban memperkuat ikatan sosial antara sesama manusia dan membantu mengurangi kesenjangan sosial.
Selanjutnya, ibadah kurban mengajarkan nilai kebersamaan dan berbagi.
Saat umat Muslim melaksanakan ibadah kurban, mereka melakukan tindakan tersebut bersama-sama sebagai komunitas.
Ini menciptakan ikatan sosial yang erat dan memperkuat rasa persaudaraan antara sesama Muslim.
Tidak hanya itu, melalui pembagian daging kurban kepada masyarakat yang membutuhkan, ibadah kurban juga mengajarkan pentingnya berbagi dan membantu mereka yang kurang beruntung.
Hal ini mengingatkan kita untuk tidak egois dan memperhatikan kebutuhan orang lain di sekitar kita, sehingga mampu menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan adil.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Di sisi lain, pelbagai nilai empati dan perhatian, bukan saja pada manusia, tetapi juga hewan.
Dalam Islam ditanamkan doktrin untuk menghormati hewan.
Pasalnya, ada adab yang harus dijaga dan diamalkan.
Saat kita mengikuti ibadah kurban, kita harus memahami bahwa hewan kurban tersebut adalah makhluk ciptaan Allah yang juga memiliki hak-haknya.
Islam mengajarkan bahwa hewan harus diperlakukan dengan baik dan disembelih dengan cara yang humanis.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Dalam tataran ini, melalui ibadah kurban, manusia belajar untuk memahami rasa sakit dan penderitaan makhluk lain, sehingga dapat merasakan kebutuhan dan kepedulian terhadap mereka.
Ini mengembangkan sifat empati dalam diri kita dan mendorong kita untuk berperilaku dengan bijaksana terhadap lingkungan dan makhluk di sekitar kita.
Simak hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang bersumber dari Abu Ya’la, Rasulullah bersabda;
????? ????? ?????? ????????????
????? ????? ??????? ??????? ?????????? ???????????? ???????????? ??????? ?????????? ???????????? ?????????? ??????????? ?????????? ?????????? ?????????? ????????????
Artinya: “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berbuat ihsan atas segala sesuatu. Apabila kalian membunuh, maka bunuhlah dengan baik. Apabila kalian menyembelih, maka sembelihlah dengan baik dan hendaklah salah seorang di antara kalian menajamkan pisaunya dan senangkanlah hewan yang akan disembelih.”
Baca Juga: Sinopsis Film Charlies Angel: Aksi Keren dan Komedi Seru yang Nggak Bisa Kamu Lewatkan
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Terakhir, ibadah kurban memiliki dimensi spiritual yang mendalam.
Selain tujuan sosial dan humanisnya, ibadah kurban juga bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan ketakwaan.
Ia mengingatkan kita tentang kewajiban kita untuk memberikan yang terbaik dari apa yang kita miliki sebagai ungkapan syukur atas nikmat-nikmat Allah yang melimpah.
Dalam kurban, kita mengorbankan sesuatu yang berharga bagi kita sebagai bentuk pengabdian dan ketaatan kita pada Allah.
Dengan melakukan ibadah kurban dengan niat yang tulus dan ikhlas, kita memperoleh pahala dan mendekatkan diri kepada Allah.
Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Nabi Saw dalam sabda;
??? ?????? ???????? ???? ?????? ?????? ????????? ??????? ????? ????? ???? ????????? ???????? ??????? ????????? ?????? ??????????? ???????????? ?????????????? ??????????????? ??????? ??????? ???????? ???? ????? ????????? ?????? ???? ?????? ???? ????????? ????????? ????? ???????
Artinya: "Tidak ada amalan yang dilakukan oleh manusia pada hari Nahr yang lebih dicintai oleh Allah selain daripada mengucurkan darah (hewan kurban). Sesungguhnya, ia (hewan kurban) akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, bulu, dan kukunya."
???????? ???????? ????? ?????????????? ????? ???? ????????? ?????????????????? ??????? ???? ??????????? ???????????
Itulah salah satu contoh teks khutbah Hari Raya Idul Adha dengan tema makna kurban dan kemanusiaan.
Dengan teks khutbah itu dapat mengingatkan kita tentang pentingnya anjuran untuk berkurban dan membantu sesama.***