Simak Sejarah dan Tujuan ditetapkannya Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBB pada tanggal 29 Mei
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 29 Mei 2023 18:07 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Hari Senin, 29 Mei 2023 ini adalah hari yang bersejarah bagi seluruh dunia karena dirayakannya Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBB.
Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBB bertujuan untuk menghormati dan mengupayakan terwujudnya perdamaian dunia bersama Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Hari Internasional Penjaga Perdamaian Dunia semakin sulit untuk diwujudkan karena seiring terjadinya ketegangan politik antarnegara dan masih saja ada perang yang terjadi.
Baca Juga: Ini Dia 5 Destinasi Wisata Andalan di Ngawi yang Bikin Betah, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga
Pada perayaan Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBB ke-75 mengusung tema “Peace Begins with Me.”
Artinya ingin menyampaikan bahwa perdamaian bisa diwujudkan lewat gerakan dan perubahan kecil yang dimulai dari diri sendiri.
Sejak 1948, lebih dari dua juta personel PBB tersebar di berbagai daerah negara yang rawan konflik bersenjata dan menjadi garda terdepan untuk mendinginkan situasi.
Baca Juga: CATAT! Ini Jadwal dan Lokasi Tayang Film Spiderman Across the Spider Verse di Bioskop XXI se Jakarta
Melalui resolusi 57/129 yang dilakukan oleh majelis umum PBB, menetapkan 29 Mei menjadi Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBB.
Alasan dipilihnya tanggal ini karena pada tahun 1948 misi bernama Organisasi Pengawasan Gencatan Senjata PBB (United Nations Truce Supervision Organization (UNTSO) mulai beroperasi untuk pertama kali di Palestina.
Resolusi ini kemudian disahkan pada 11 Desember 2002, dan sejak saat itu jerih payah untuk mewujudkan perdamaian harus dibayar dengan nyawa.
Sejak misi pertamanya itu, lebih dari 4.200 nyawa personel militer, polisi, maupun sipil melayang dan upaya pelayanan perdamaian akibat dari tindakan kekerasan, kecelakaan dan penyakit.
Karena itulah ditetapkannya 29 Mei 2023 sebagai Hari Perdamaian Internasional PBB untuk menghormati militer, polisi dan warga sipil yang gugur selama upaya penjaga perdamaian.
Karena penjaga perdamaian ini datang dari beragam kalangan masyarakat dengan latar budaya berbeda dan dari negara berbeda jadi anggotanya juga semakin bertambah.
Baca Juga: Inilah Anggota Sindikat Perampok Alfamart Asal Provinsi Lampung yang Malang Melintang di Jakarta
Dengan latar belakang yang berbeda-beda ini mereka datang dengan tujuan yang sama, yaitu membimbing dan membantu negara konflik menuju perdamaian.
Tidak hanya itu, para penjaga perdamaian ini juga bertugas untuk membantu, mengobati dan melindungi warga sipil yang menjadi korban konflik.
Saat ini, peran dan tanggung jawab penjaga perdamaian berkembang seiring mandat penjaga perdamaian menjadi lebih kompleks dan multidimensi.
Operasi pemeliharaan perdamaian berkembang lebih dari sekadar memantau gencatan senjata atau melindungi warga sipil.
Tugas pada penjaga perdamain ini juga berperan untuk meredam potensi konflik dan meredam berbagai hal yang bisa memicu ketegangan.
Salah satunya adalah melucuti senjata mantan gerilyawan, melindungi hak asasi manusia, mempromosikan supremasi hukum, mendukung pemilu yang bebas dan adil, meminimalkan risiko ranjau darat, dan lainnya.
Baca Juga: Pertarungan Isu Ekonomi Paling Ditunggu di Pilpres 2024
Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBB ini juga berperan dalam memperkuat ikatan lokal di lokasi yang mereka layani masing-masing.
Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBB guna memberikan penghormatan pada profesionalisme, dedikasi, dan keberanian semua personil yang bertugas dalam operasi pemeliharaan perdamaian PBB.***
Dapatkan infomrasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.