Universitas Pelita Harapan Buka Program Studi S1 Pariwisata
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 20 April 2023 07:11 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Universitas Pelita Harapan resmi membuka program studi S1 Pariwisata di kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.
Tujuan pembukaan program studi tersebut adalah untuk untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkompeten dalam sektor mengembangkan pariwisata ke depan.
"Dunia pariwisata ke depan akan lain dari yang lain," ujar Rektor Universitas Pelita Harapan Jonathan L. Parapak dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu 19 Arpil 2023.
Baca Juga: The Patra Bali Resort Perkenalkan Pariwisata Bali kepada Wisatawan di Eropa
Ia mengatakan institusi pendidikan harus dapat menciptakan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan di masa depan.
Menurutnya, perubahan teknologi turut memengaruhi perkembangan kepariwisataan.
Hadirnya program studi S1 Pariwisata ini, kata dia, menjadi salah satu langkah bahwa Universitas pealita Harapan selalu mengikuti perkembangan zaman.
Dekan Fakultas Pariwisata Diena Mutiara Lemy mengatakan, program studi tersebut dapat menanamkan bahwa generasi muda bagian dari masa depan yang dibutuhkan untuk memajukan industri pariwisata yang berkelanjutan.
"Pariwisata itu harus ada yang mengatur, ada yang merencanakan, menjaga, dan dikoordinasikan dengan sektor yang lain."
“Lulusan program studi tersebut adalah orang-orang yang mampu mengisi kebutuhan-kebutuhan tersebut," kata dia.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi pariwisata yang luas. Selama manusia masih senang berwisata, meskipun diterpa revolusi industri, sentuhan manusia di dalam pariwisata tidak bisa tergantikan.
Ia mengemukakan industri pariwisata adalah sektor yang menciptakan efek domino, yakni mampu memengaruhi perkembangan sektor-sektor lain yang mendukung keberlangsungan sektor pariwisata.
Ia mengatakan untuk menangkap peluang tersebut, mahasiswa nantinya akan diperkuat untuk memahami konsep pariwisata berkelanjutan.
"Konsep ini mendorong para lulusan untuk dapat menciptakan bisnis pariwisata yang tidak merusak lingkungan," katanya. ***