Orbit Indonesia
Tak Hanya Kualitas Indukan, Ini Tips Budidaya Ikan Cupang untuk Breeder Pemula Lengkap dengan Penjelasannya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 31 Juli 2023 21:57 WIB
ORBITNDONESIA.COM- Ikan cupang selama ini dikenal sebagai ikan hias yang tidak rewel untuk pemeliharaannya, namun memiliki potensi cuan yang besar.
Meskipun budidaya cupang menawarkan banyak keuntungan, tetapi breeder harus memahami betul teknik pemeliharaannya.
Karena itu, seorang breeder atau pembudidaya ikan cupang harus memahmi betul teknik pemeliharaannya.
Salah satu kunci budidaya ikan hias ini adalah terletak pada kualitas indukan.
Dengan mendapatkan indukan ikan cupang yang berkualitas, seorang breeder akan besar peluang untuk mendapatkan cuan dari budidaya ikan hias ini.
Selain kualitas indukan, terdapat beberapa faktor lain yang ikut menentukan. Seperti kualitas air, teknik perkawinan.
Berikut ini teknik budidaya ikan cupang atau biasa dikenal dengan breeding, seperti dirangkum dari buku Cetak Cupang Kualitas Ekspor, yaitu:
1. Pemilihan Induk yang Berkualitas
Langkah pertama dalam budidaya cupang adalah memilih induk yang berkualitas.
Pilihlah cupang jantan dan betina yang memiliki warna, bentuk tubuh, dan sirip yang menarik.
Pastikan bahwa induk dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit.
Induk yang berkualitas akan memberikan potensi keturunan yang lebih baik.
Hindari cupang yang dalam kondisi sakit, misalnya lemah lesu dalam berenang; atau memiliki bercak putih jamur di tubuhnya.
2. Perawatan Induk
Sebelum penjodohan, pastikan bahwa kedua induk berada dalam kondisi yang optimal.
Beri makanan bergizi dan seimbang serta perhatikan kesehatan dan lingkungan tempat tinggal induk.
Pastikan juga bahwa mereka dalam kondisi matang secara reproduktif sebelum dijodohkan.
3. Proses Penjodohan
Penjodohan adalah proses memperkenalkan induk jantan dan betina dalam wadah terpisah sehingga mereka dapat saling berinteraksi.
Persiapkan wadah bak yang cukup untuk cupang jantan berenang, lalu celupkan wadah plastik seperti gelas aqua di tengahnya. Wadah plastik transparan itu diisi indukan betina.
Sehingga indukan jantan bisa mengelilingi indukan cupang betina untuk saling mengenal.
Saat memasukkan induk betina ke dalam wadah induk jantan, perhatikan tanda-tanda yang menunjukkan kesiapan reproduksi.
Jika induk menunjukkan perilaku saling mengejar dan berdansa, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka siap untuk pemijahan.
4. Persiapan Akuarium Pemijahan
Siapkan akuarium pemijahan yang bersih dan aman untuk pasangan induk.
Tambahkan tanaman air atau dedaunan lembut sebagai tempat persembunyian bagi betina saat pemijahan berlangsung.
Selain itu, pastikan ada sarang busa yang disediakan untuk betina meletakkan telur.
Air yang digunakan haruslah air yang sudah diendamkan selama minimal 24 jam, tujuannya untuk menghindari kadar logal dalam air.
Berilah rendaman daun ketapang agar PH air seimbang.
5. Proses Pemijahan
Pemijahan dapat terjadi ketika betina melepaskan telur dan jantan mengambilnya dengan mulutnya dan menempatkannya dalam sarang busa.
Setelah pemijahan selesai, pindahkan betina ke wadah terpisah untuk menghindari potensi agresi dari induk jantan.
6. Perawatan Telur dan Larva
Periode ini kritis karena telur dan larva sangat rentan.
Pastikan akuarium tetap bersih dan berikan makanan larva yang tepat, seperti infusoria, jentik nyamuk atau cacing sutra.
Selain itu, atur suhu air dan kualitas air agar tetap optimal untuk pertumbuhan larva.
7. Pemindahan Larva
Setelah beberapa hari, larva akan mulai menetas.
Pindahkan larva ke wadah yang lebih besar dan berikan makanan yang lebih besar dan sesuai dengan ukuran mereka.
Perawatan yang hati-hati pada tahap ini sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup dan perkembangan larva.
Baca Juga: Persib Bandung Perkenalkan Pemain Teranyar Mereka, Levy Madinda Gantikan Tyronne del Pino
Proses budidaya cupang memerlukan kesabaran, ketelitian, dan perhatian terhadap detail.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini dan selalu memperhatikan kesehatan dan kualitas ikan, Anda dapat menciptakan keturunan cupang yang berkualitas dan menarik.
Perkawinan cupang bisa menghasilkan ratusan bahkan ribuan telur. Namun tingkat kematiannya juga tinggi.
Dengan pengalaman, jam terbang dan ketelitian, tingkat kematian telur cupang bisa semakin ditekan.***