Asah Digital : Membangun Keterampilan Digital Pemuda Indonesia
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 13 Oktober 2023 12:20 WIB
ORBITINDONESIA.COM- Untuk meningkatkan keterampilan dan partisipasi sosial yang bermakna dari pemuda Indonesia sebagai warga digital, Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB Foundation) bersama Meta Indonesia, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) dan dukungan dari komunitas Do Something Indonesia (DSI) meluncurkan Asah Digital dengan tema "Building Proactive Youth in a Digital Society".
Program Asah Digital merupakan keberlanjutan dari inisiatif Asah Digital yang sudah digagas sejak tahun 2020 oleh YCAB Foundation, Meta, dan DSI untuk meningkatkan kecerdasan dan partisipasi digital pemuda Indonesia agar mampu memberikan dampak positif yang nyata melalui instrumen teknologi digital.
Asah Digital secara khusus mengangkat partisipasi pemuda untuk menggerakkan pemuda agar lebih aktif dan terlibat dalam membentuk masa depan demokrasi Indonesia.
Baca Juga: Detak Jantung dan Peran Kalium Sebagai Salah Satu Elektrolit Utama
Keterampilan pemuda dalam partisipasi dan interaksi digital ruang publik sangat penting mengingat tingginya penggunaan internet oleh masyarakat Indonesia yang dilansir oleh We Are Social melaporkan bahwa terdapat 191 juta pengguna media sosial aktif di Indonesia, meningkat sebanyak 12,35% dibandingkan tahun sebelumnya (We Are Social, 2022).
Mengingat jumlah populasi pemuda sebesar 40% dari total penduduk Indonesia, partisipasi pemuda dalam menyuarakan aspirasi dan gagasannya secara bertanggung jawab melalui konektivitas digital menjadi penting untuk memperkuat perubahan sosial yang positif di Indonesia.
Rangkaian Asah Digital dilaksanakan mulai dari 10 Oktober sampai 2 November 2023, di tiga kota: Solo, Banda Aceh, dan Manado bekerja sama dengan Pemerintah Daerah setempat.
Baca Juga: Keren! BRI Raih Penghargaan Best Wealth Management Bank di Indonesia
Beragam aktivitas seperti gelar wicara dan diskusi kelompok bersama Do Something Indonesia yang mengangkat lima topik utama: Hak dan Kewajiban Warga Digital, Gender dalam Politik, Partisipasi Politik Kelompok Rentan, Kebebasan Berpendapat dan Etika Digital serta Citra Politik dan Teknologi.
Selepas rangkaian kegiatan ini, Asah Digital akan mengundang para pemuda terlibat dalam “Youth Digital Activism”, untuk mendorong pemuda dalam mengadvokasi ide dan gagasan mereka.
Aktivitas ini diharapkan dapat memaksimalkan instrumen digital sebagai sarana partisipasi bermakna bagi kelompok muda, dengan mendorong mereka untuk lebih aktif dan terlibat dalam membentuk masa depan demokrasi Indonesia dalam proses politik.
Aktivitas ini akan didampingi oleh YCAB Foundation, Meta Indonesia, Perludem dan Do Something Indonesia untuk mendampingi pemuda dalam memulai langkah partisipasi melalui media digital.
Program Asah Digital pertama dimulai hari ini di kota Solo dengan tema “Membentuk Pemuda Proaktif dalam Masyarakat Digital”.
Kegiatan ini menghadirkan Bapak Dr. Argyo Dermatoto M.Si selaku Kaprodi S1 Sosiologi Fisip Universitas Sebelas Maret, Poppy Kusuma Nataliza, S.H, Anggota Bawaslu Surakarta, Dessy Sukendar, Manajer Program Kebijakan Publik Meta di Indonesia, Nurul Amalia dari PERLUDEM, Rezza Dian Akbar S.Ip, MSc, Dosen FISIP UNS dan Amanda Kalangit Head of Program Management Division YCAB Foundation.
Baca Juga: Diskusi Satupena, Jodhi Yudono: Masih Ada Jarak Antara Puisi dan Masyarakat, Saat Dimusikalisasikan
Bapak Dr. Argyo Dermatoto M.Si selaku Kaprodi S1 Sosiologi Fisip Universitas Sebelas Maret menyampaikan “Mahasiswa selaku civitas akademika memang harus cerdas dan bijak dalam mengakses, memilah dan memilih berbagai data dan informasi yang dibutuhkan termasuk literasi terkait Pemilu 2024 yang akan berlangsung tahun depan. Menurut saya kegiatan Program Asah Digital 3.0 yang diinisiasi YCAB, Do Something Indonesia, META bekerjasama dengan Program Studi Sosiologi FISIP UNS ini menjadi salah satu ruang belajar mahasiswa UNS agar melek dan bijak dalam berkomunikasi politik menjelang Pemilu 2024.”
Sebagai bagian dari penggagas inisiatif Asah Digital, Veronica Colondam Founder & CEO YCAB Foundation menyampaikan harapannya agar Asah Digital dapat memperkuat peran pemuda dalam memaksimalkan kanal media digital sebagai bentuk partisipasi aktif warga negara untuk perubahan positif di Indonesia.
Baca Juga: Tren Elektabilitas Ganjar Pranowo di Banten Naik, Ujang Komarudin IPR: Ada Peran Rano Karno
Rangkaian inisiatif Asah Digital akan dilanjutkan dengan produksi serta penyebaran konten-konten kreatif di media sosial sebagai wujud nyata aktivisme digital dan dilakukan oleh 500 anggota komunitas pemuda dari Solo, Banda Aceh, maupun Manado.
Setelah rangkaian kegiatan ini, peserta diharapkan untuk mengelola penyebaran konten ini sehingga dapat menjangkau dan melakukan advokasi terhadap isu-isu krusial terkait demokrasi dan pemilu.
“Kami berharap program Asah Digital ini dapat terus membangun kebiasaan positif generasi muda agar lebih bijak dan aman dalam berinternet. Dengan mereka tahu cara berinteraksi yang baik di era digital ini, mereka sudah turut membantu menciptakan lingkungan internet yang lebih nyaman untuk banyak orang,” ujar Dessy Sukendar, Manajer Program Kebijakan Publik Meta di Indonesia. “Peran strategis generasi muda, digabung dengan kebiasaan positif dalam berinternet, dapat membantu terciptanya praktik kewarganegaraan digital yang bertanggungjawab,” tutupnya.***
Informasi Lebih Lanjut:
Rima Mahmuda, Communication Specialist - YCAB Foundation: riri.mahmuda@ycab.org
TENTANG INISIATIF ASAH DIGITAL
Asah Digital 3.0 adalah program kolaborasi antara YCAB Foundation, Meta, dan Do Something Indonesia, yang bertujuan untuk mengasah keterampilan digital sehingga individu dapat menciptakan budaya digital yang positif dan bijak. Program ini telah berjalan sejak tahun 2016 dengan nama "Think Before You Share" (TBYS) dan fokus pada pendidikan literasi digital dengan mengasah dua keterampilan dasar: berpikir kritis dan berempati.
Pada tahun 2020, TBYS berkembang menjadi Asah Digital, sebuah program pendidikan yang memberikan pengetahuan tentang penggunaan internet yang bijak sambil memberikan keterampilan keamanan data untuk masyarakat umum.
Pada tahun 2021, Asah Digital berhasil mencapai 723 guru dan 16.746 siswa penerima manfaat di 8 provinsi di Indonesia, dan melalui kampanye daring bersama Do Something Indonesia, mencapai lebih dari 130 juta orang secara digital.
Hingga tahun 2022, Asah Digital 2.0 terselenggara dengan metode pelatihan yang inovatif melalui gamifikasi yang dikenal sebagai Messenger Bot Amanda, yang mudah diakses melalui Messenger di Facebook.
TENTANG META
Ketika Facebook diluncurkan pada tahun 2004, itu mengubah cara orang terhubung.
Aplikasi seperti Messenger, Instagram, dan WhatsApp lebih lanjut memberdayakan miliaran orang di seluruh dunia.
Sekarang, Meta bergerak melampaui layar 2D menuju pengalaman yang mendalam seperti realitas augmentasi dan virtual untuk membantu membangun evolusi berikutnya dalam teknologi sosial.
TENTANG YCAB FOUNDATION
Didirikan pada tahun 1999, YCAB Foundation adalah organisasi unggulan dari YCAB Social Enterprise Group.
Dengan visi untuk memutus siklus kemiskinan dengan menggunakan inklusi keuangan sebagai instrumen untuk memperluas pendidikan. YCAB Foundation telah berhasil memberikan dampak kepada lebih dari 5 juta generasi muda dan membina hampir 680.000 perempuan pengusaha ultra-mikro. Pada tahun 2023, YCAB Foundation menduduki peringkat #28 pada TOP SGO/NGO oleh thedotgood. di Jenewa. Kenali kami lebih jauh dengan mengunjungi www.ycabfoundation.org
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: www.ycabfoundation.org
TENTANG DO SOMETHING INDONESIA (DSI)
Bergerak di bawah naungan YCAB Foundation sejak tahun 2015, Do Something Indonesia merupakan ruang bagi anak muda yang peduli untuk melakukan perubahan sosial melalui berbagai topik dan aksi, mulai dari lingkungan, edukasi dan kesehatan mental.
Menjangkau lebih dari 41 Kota di wilayah Indonesia, Do Something Indonesia sudah memberikan dampak bagi 190 juta lebih anak muda Indonesia, melalui beragam konten dan juga campaign.
TENTANG PERLUDEM
Perludem berdiri pada Januari 2005 dengan status badan hukum Perkumpulan.
Ide pendirian Perludem tercetus disela-sela rapat evaluasi Panwas seluruh Indonesia paska Pileg dan Pilres 2004, yang pada akhirnya direspon secara positif oleh seluruh peserta yang hadir.
Menindaklanjuti respon tersebut, beberapa tim diamanatkan untuk menyusun konsep, desain dan dokumen administrasi kelembagaannya.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: www.perludem.org