Sebut Banyak TKI Jadi Budak di Luar Negeri, Mahfud MD Kena Senggol Susi Pudjiastuti
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 30 Januari 2023 18:27 WIB
ORBITINDONESIA- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD menyebut banyak TKI asal Indonesia yang menjadi budak di luar negeri.
Ucapan Mahfud MD lewat akun Twitternya @mohmahfudms ini mendapat tanggapan dari Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, lewat akun @susipudjiastuti.
Susi Pudjiastuti dan Mahfudz MD memang tokoh di Indonesia yang aktif menggunakan media sosialnya.
Baca Juga: Pakaian Ketat Lesti Kejora di Samping Kuda Viral, Netizen: Seperti Telanjang
Tak jarang keduanya membahas isu sensitif di negeri ini. Terbaru tetang perbudakan TKI di luar negeri.
Mulanya, Mahfud MD menanggapi upaya penyelamatan PMI atau TKI asal Cianjur oleh Tim KBRI Riyadh yang berjalan cepat.
TKI asal Cianjur tersebut mengaku mendapatkan perlakuan tak manusiawi dari majikannya. Akhirnya video pengakuan TKI tersebut viral di media sosial dan langsung mendapatkan respons.
Baca Juga: Detik detik Pesawat Lion Air JT 797 Tabrak Garbarata, Begini Hasil Uji Urine Crew
"Kini SK berada di shelter KBRI Riyadh. Proses pemulangannya diproses sesuai ketentuan," tulis akun Twitter KBRI Riyadh.
Melihat kondisi tersebut, Mahfud MD pun mengomentari.
"Bagus, gercep. Bnyk TKI/TKW kita yg diperlakukan spt budak di luar negeri dan di kapal2 laut milij asing," kata Mahfud MD.
Baca Juga: Cerita Prof Moh. Mahfud MD tentang Tidak Ada Hakim yang Korupsi di Jepang
"Pengirimannya pun melalui transaksi spt Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) oleh sindikat2. Sy melihat shelter di beberapa KBRI kita di luar negeri. Sangat memprihatinkan," lanjutnya.
Tak disangka, komentar dari Mahfud MD tersebut mendapat balasan dari Susi Pudjiastuti.
"Support moral & policy juga Pak .. Surat dr Bapak ke aparat terkait untk penindakan pasti akan jadi prioritas," kata Susi.
"Siap, Bu Susi. Semua prosedur wajib sdh kita dilakukan, spt. rakor, kirim surat, tinjau lapangan, kirim Tim, dsb," jawab Mahfud MD.
"Utk. ksus kasus darurat sy sering lewat medsos agar cepat jd kepedulian bersama. Bnyk yg cepat rampung dgn medsos. Yg lbh sistemik, kita lakukan scr lbh resmi pula," tambah Mahfud MD.***