Waspadalah Pola Rekrutmen Kelompok Pendukung Terorisme di Media Sosial
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 27 Januari 2023 17:25 WIB
Ciri-ciri para oknum penceramah terindikasi intoleran dan radikal antara lain:
Pertama, mengajarkan sikap anti Pancasila dan pro ideologi transnasional dalam konteks ini ideologi khilafah menurut versi mereka.
Kedua, mengajarkan paham takfiri dengan mengkafirkan terhadap mereka yang berbeda baik beda agama, paham, maupun beda kelompok, bahkan sesama agama pun dikafir-kafirkan.
Baca Juga: Waduh, Dalang Perampokan Rumah Wali Kota Blitar Santoso Ternyata Orang Dekat
Ketiga, mereka mengajarkan sikap eksklusif terhadap lingkungan maupun perubahan, intoleransi terhadap perbedaan maupun keragaman dan pluralitas yang menjadi sunatullah.
Keempat, mengajarkan sikap kebencian ataupun anti pemerintahan yang sah. Anti yang dimaksud bukan berarti oposisi dan bukan berarti kritis.
Di era demokrasi, oposisi yang konstruktif untuk check and balancing boleh dilakukan. Sikap kritis pun wajib sebagai amalan amar makruf nahi mungkar.
Anti di sini adalah sikap membenci dengan membangun distrust ketidakpercayaan masyarakat terhadap negara, pemerintahan yang sah dengan narasi sebaran hoaks, hatespeech konten konten provokatif adu domba, fitnah dan sebagainya.
Baca Juga: MotoGP: KTM Factory Racing Luncurkan Motor Baru untuk MotoGP 2023
Sejatinya radikalisme adalah gerakan politik dengan memanipulasi, mendistorsi agama untuk kepemimpinan politik kekuasaan.