DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ray Rangkuti: Potensi Erick Thohir Menjadi Calon Wakil Presiden Makin Kuat

image
Potensi Erick Thohir Menjadi Calon Wakil Presiden Makin Kuat Menurut Pengamat Politik Ray Rangkuti.

ORBITINDONESIA - Pengamat politik Ray Rangkuti menilai potensi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 semakin kuat dibanding tokoh-tokoh lain.

“Erick Thohir makin kuat," ujar Ray dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu 25 Januari 2024.

Menurut dia, ada beberapa faktor yang membuat Erick semakin berpotensi, di antaranya karena ia adalah bagian dari keluarga besar organisasi Islam terbesar di dunia dan di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU).

Baca Juga: Erick Thohir Menapak Tilas ke Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu

Ray mengatakan, statusnya selaku anggota kehormatan Banser sebagai keluarga besar NU tidak dapat dipungkiri memberi nilai tambah kepada Erick untuk maju sebagai cawapres, apalagi ia juga pernah mengemban peran penting sebagai Ketua Steering Committee Panitia Hari Lahir Ke-100 NU.

Berkat campur tangan Erick, ujar Ray, berbagai rangkaian peringatan Hari Lahir Ke-100 NU terselenggara dengan meriah di berbagai daerah.

"Ya, anggap menjadi bagian dari keluarga besar NU, jadi Ketua Panitia Hari Lahir NU yang ke 100,” kata Ray.

Di samping itu, kata dia lagi, Erick juga mampu menuai dukungan suara yang banyak secara nasional karena berstatus sebagai menteri.

Baca Juga: DI BALI, Erick Thohir Lengket dengan Megawati, Bisa Jadi Sinyal 2024

Ray pun berpendapat, Erick adalah pemimpin di tingkat pusat yang paling menonjol, karena menyita perhatian masyarakat berkat kinerjanya di Kementerian BUMN, sekaligus menjadi menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi.

Berbagai program yang dikeluarkan oleh Erick Thohir di Kementerian BUMN pun, kata dia, mampu menjangkau seluruh masyarakat di Indonesia.

Di antaranya adalah Program Kredit Usaha Rakyat (KUR), Mekaar, serta Makmur dan Solusi Nelayan yang terbukti mampu menggerakkan roda perekonomian serta kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.

“Untuk kelompok agamawan, kelompok non-Jawa, Erick adalah figurnya. Dia kan tokoh non-Jawa gitu, maksudnya, Jawa bukan etnik ya, Jawa artinya pengertiannya geografis (pulau),” ujar Ray pula. ***

Berita Terkait