Mark Zuckerberg Kagumi Buku Muqaddimah Karya Ibnu Khaldun
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 25 Januari 2023 18:20 WIB
ORBITINDONESIA - Pemilik Facebook, Mark Zuckerberg, memasukan buku karya ilmuwan muslim Ibnu Khaldun, sebagai salah satu bacaan wajibnya. Berjudul The Muqaddimah, Zuckerberg mengaku kagum dengan karya ini.
Dalam sebuah klub bacanya, A Year of Books, Zuckerberg hanya memilih karya-karya hebat yang dianggap berpengaruh besar pada masyarakat dan bisnis. Buku Ibnu Khaldun termasuk.
Selama ini Zuckerberg hanya memilih karya-karya kontemporer. Namun, saat memilih buku bacaan terbarunya, Zuckerberg justru memilih karya Ibnu Khaldun yang dibuat sekitar tahun 1337 ini.
Baca Juga: Harlah 1 Abad NU, Simak Arti Filosofis Logo Nahdlatul Ulama yang Mungkin Belum Anda Tahu
Yang mengejutkan, buku The Muqaddimah ini merupakan karya sejarawan muslim, Ibnu Khaldun.
Mengapa buku ini dianggap penting bagi Zuckerberg?
The Muqaddimah yang berarti pembukaan merupakan sebuah karya yang mencoba menguraikan bias sejarah dan menemukan nilai-nilai universal dari proses kemanusiaan.
Pendekatan ilmiah revolusioner Ibnu Khaldun dalam meneliti sejarah telah menempatkannya sebagai salah satu pemikir ulung dalam ilmu sosiologi modern dan sejarah.
Baca Juga: Yang Sedang Butuh Pekerjaan di Ciawi, Ada Lowongan Kerja di PT Nutrifood Indonesia (Nutrifood)
Seorang sejarawan berpengaruh Inggris, Arnold J Toynbee menggambarkan The Muqaddimah sebagai karya filosofis sejarah.
"Yang tak terbantahkan lagi merupakan karya terbaik yang pernah dibuat sepanjang masa," mengutip Encyclopedia Britannica.
Selama ini buku-buku yang dipilih Zuckerberg memang kerap digali melalui kacamata sosiologi. Tak heran mengapa Zuckerberg kali ini memilih buku karya Ibnu Khaldun.
Buku ini jelas sangat penting untuk dimiliki dan dibaca oleh setiap orang, khususnya umat muslim. Sebab Samudera pengetahuan sangat luas terbentang didalam Mukaddimah ini. Sekali dalam hidup, jangan sampai terlewatkan membaca buku ini! ***