DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ratusan HewanTernak Babi di NTT Mati Mendadak

image
Hewan Ternak Babi di NTT Mati Mendadak.

ORBITINDONESIA - Dinas Peternakan Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan, 233 ekor babi mati mendadak selama periode Desember 2022 hingga Januari 2023.

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan NTT, Melky Angsar waktu dihubungi dari Adonara, Flores Timur, Senin 23 Januari 2023, hewan ternak itu dikhawatirkan terserang African Swine Fever (ASF) atau Flu Babi Afrika.

Melky menjelaskan, hewan ternak yang mati mendadak itu tersebar di enam kabupaten kota, namun jumlah terbanyak di kabupaten Kupang.

Baca Juga: Bejat, 10 Orang Meninggal Jadi Korban Penembakan Massal Saat Perayaan Imlek di Los Angeles Amerika Serikat

Jumlah babi yang mati mendadak di Kupang berdasarkan data terakhir Jumat 20 Januari 2023 mencapai 51 ekor.

Sedangkan di Kota Kupang 45 ekor, Flores Timur 33 ekor babi, kabupaten Sikka 41 ekor, kabupaten Ende 43 ekor, dan Sumba Barat Daya 20 ekor.

Dia menambahkan bahwa Dinas Peternakan Nusa Tenggara Timur menyiapkan 39.200 liter disinfektan untuk dibagikan kepada pemerintah daerah yang membutuhkan dalam rangka mencegah penyebaran ASF atau Flu Babi Afrika tersebut.

Menurut dia, penyebaran virus ASF masih sangat tinggi, karena sisa-sisa virus itu masih ada di beberapa daerah itu.

Baca Juga: Ini Profil Nono, Bocah SD Asal NTT yang Jadi Juara 1 Matematika Tingkat Dunia, Kalahkan 7000 Orang Sekaligus

Dinas Peternakan NTT  sudah mengimbau dinas peternakan kabupaten/kota untuk meningkatkan pengawasan di wilayah kerja masing-masing.

“Masyarakat agar lebih berhati-hati ketika hendak memasukkan babi ke kandang dan babi dipastikan sehat,” katanya. ***

Berita Terkait