Defiyan Cori tentang Sepak Bola: Memilih Nakhoda PSSI
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 20 Januari 2023 10:30 WIB
Baca Juga: SAKSIKANLAH, Lagu dan Puisi Perjuangan Memperingati Tokoh Hak Asasi Manusia Martin Luther King
Disamping itu, pengalaman selama menjabat Menteri BUMN tentu akan menambah amunisi Erick Tohir mempersiapkan penyelenggaraan pesta sepak bola dunia pertama kali bagi tuan rumah Indonesia tersebut.
Kinerjanya dalam pengelolaan BUMN secara kasuistis juga tampak dalam upaya mengurangi beban utang PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sejumlah RP 62,5 triliun.
Hal ini diakui sendiri oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo yang menyebutkan, bahwa pembayaran kompensasi dan subsidi kepada PLN oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dilakukan dengan cepat atas pendekatan (lobby) Menteri BUMN.
Darmawan menyatakan juga, selama tiga tahun kepemimpinan (2019-2022) pembayaran kompensasi bukan hanya tepat waktu melainkan juga mencukupi bagi PLN dalam upaya melakukan pengelolaan utang (debt management) secara lebih baik.
Dengan rekam jejak itu, rasanya, tidak cukup alasan bagi KLB PSSI untuk tidak menunjuk secara aklamasi Erick Tohir sebagai Ketua Umum menggantikan posisi Mochamad Iriawan.
Di tangan Erick Tohir inilah, negeri nusantara melalui ajang Piala Dunia sepak bola U-20 yang sangat digemari rakyat dapat kembali gemah ripah loh jinawi tentunya dengan prestasi terbaik, minimal timnas mampu lolos ke babak semi final sebagaimana yang pernah dicapai oleh tim Korea Selatan.
Secara ekonomi pun perhelatan sepak bola Piala Dunia U-20/2023 akan menggerakkan perekonomian nasional dan tidak akan gelap.
Sektor akomodasi dan konsumsi pasti akan tumbuh sebagaimana dorongan yang terjadi pada perekonomian Qatar yang disampaikan oleh Kepala Program Power Vacuums di Newlines Institute, Washington, Caroline Rose dengan perkiraan keuntungan US$ 17 miliar (setara Rp 266,9 triliun pada kurs Rp 15.700/US$).