Saiful Mujani: Ganjar Pranowo Menaikkan Suara PDIP dan Golkar
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 19 Januari 2023 17:45 WIB

Dalam pelbagai survei, Airlangga belum cukup kompetitif dibanding calon-calon yang lain. Karena itu siapa yang bisa mengangkat Golkar dalam pemilihan legislatif?
Dalam eksperimen kontrol, ada 9 persen yang akan memilih Golkar dalam pemilihan legislatif.
Dalam treatment pertama, publik ditanya bila partai Golkar mencalonkan Airlangga untuk menjadi presiden, partai atau calon dari partai mana yang akan Ibu atau Bapak pilih di antara partai-partai berikut ini bila pemilihan umum dilakukan sekarang?
Baca Juga: Keluarga Brigadir J Tak Rela Bharada E Mendapat Hukuman 12 Tahun Penjara, Alasannya Bikin Haru
Pada treatment ini, suara Golkar menjadi 15 persen atau mengalami kenaikan sekitar 6 persen dibanding pertanyaan kontrol.
Dalam treatment kedua di mana yang dicalonkan oleh Golkar adalah Ganjar, suara Golkar menjadi 21 persen atau mengalami kenaikan sebesar 12 persen. Ini akan membuat Golkar mendapatkan dukungan publik terbesar kedua setelah PDIP.
Saiful memberi catatan, bahwa dalam survei ini terlihat bahwa jika Golkar mengusung Ganjar, suara Golkar naik secara signifikan, tapi dukungan pada PDIP tidak mengalami perubahan, tetap 24 persen.
PDIP tidak terancam oleh kenaikan suara Golkar, yang terancam adalah partai lain, terutama Gerindra. Suara Gerindra turun dari 11 persen (kontrol) menjadi 8 persen jika Golkar mengusung Ganjar sebagai calon presiden.
Jika Golkar mencalonkan Erick Thohir, suara Golkar menjadi 11 persen, tidak mengalami perubahan secara signifikan.