DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Deddy Corbuzier Pertanyakan Peran KPI Terkait Fajar Sadboy yang Sering Tampil di TV

image
Deddy Corbuzier pertanyakan kenapa KPI tak bergerak melihat anak di bawah umur seperti Fajar Sadboy sering muncul di TV.

ORBITINDONESIA – Baru-baru ini Deddy Corbuzier mempertanyakan peran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait seringnya Fajar Sadboy tampil di stasiun televisi (TV).

Bukan perkara sring tampil di TV-nya yang dipermasalahkan oleh Deddy Corbuzier, namun peran KPI yang dinilai terlalu diam saat terjadi pelanggaran.

Seperti diketahui, belakangan ini banyak stasiun TV yang mengekspose Fajar Sadboy yang viral karena unggahan video di media sosial TikTok.

Baca Juga: Ramai Tuntutan Ferdy Sambo, Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Hukuman Seumur Hidup dengan Pidana Mati

Baca Juga: Serie A: Zidane Semakin Dekat dengan Juventus

"Pertanyaan saya, bukan masalah Fajar diundang ke sini apa enggak, bukan masalah Fajar ada di media sosial apa enggak, bukan masalah Fajar nangis-nangis beneran apa enggak, bikin quotes, mau pacaran umur 15 tahun, bukan itu. Masalahnya adalah dia pada saat ada TV, mana KPI?" kata Deddy Corbuzier dalam salah satu episode podcastnya di YouTube.

Deddy mempertanyakan dimana KPI ketika anak di bawah umur masuk di dalam acara TV, padahal dirinya mengaku sempat ditegur KPI karena mengundang remaja di bawah umur ke acaranya, dahulu.

"Kan katanya Anda melindungi hak anak-anak. Saya pernah di Hitam Putih mengundang anak kecil, kena KPI. Kena saya. Pertanyaannya sekarang, ketika Fajar Sadboy dan mantannya, usia di bawah umur masuk ke dalam TV, mana KPI?," tegas Deddy lagi.

Baca Juga: Liburan Imlek 2023 Jangan Lupa Kunjungi Sea World Ancol Lunar Festival Ada Barongsai, Cek Harga Tiketnya

Baca Juga: Crystal Palace Sukses Tahan Imbang Manchester United, Pertarungan Posisi Empat Besar Kian Ketat

"Kok enggak ada? Kok (Fajar Sad Boy) masih bisa tetap muncul (di TV)? Apa Anda sibuk ngeblur tete (payudara) sapi?," lanjutnya.

Menurut Deddy, mengundang Fajar Sadboy ke televisi adalah bentuk eksploitasi anak yang tak hanya merugikan Fajar, tetapi juga anak-anak di bawah umur yang menontonnya.

"Peraturannya ada. Realisasinya mana? Kalau lihat tete-tete enggak boleh, tapi kalau anak di bawah umur nangis karena putus cinta boleh gitu?," tanya Deddy Corbuzier.***

Berita Terkait