DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Viral Kisah Pasien Dipaksa Lahiran Normal di RSUD Kabupaten Jombang, Akhirnya Bayi Meninggal

image
Tangkapan layar testimoni Desy Salindrawati tentang pelayanan di RSUD Kabupaten Jombang.

ORBITINDONESIA - Seorang netizen di Twitter dengan akun Desiyaa baru-baru ini membagikan pengalaman kurang mengenakkan yang dialami langsung oleh salah satu kerabatnya saat bersalin di RSUD Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Salah satu kerabatnya, yakni istri dari adik sepupunya mengalami musibah, yakni bayinya meninggal dalam proses persalinan di RSUD Kabupaten Jombang.

Pengalamannya soal pelayanan di RSUD Kabupaten Jombang tersebut menjadi viral dan trending di Twitter.

Baca Juga: Liga 1: Melawan Persita Tangerang, Persebaya Surabaya Bakar Semangat Pemain dan Pendukung

Bagaimana kronologinya?

Akun Desiyaa dengan nama pemilik Desy Salindrawati menjelaskan kronologi awal musibah bayi meninggal saat dilahirkan yang dialami kerabatnya.

"Berawal dari kontraksi yg dialami adikku dihari kamis 28 Juli 2022, sebut saja adiku Feri dan istrinya Ria. Riaa yg saat itu ditemani ibunya datang ke pukesmas terdekat karena mengalami kontraksi yg tidak berhenti dari hari rabu malam," tulis Desy membuka cerita.

Desy menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, dokter di Puskesmas memutuskan untuk merujuk Ria ke rumah sakit dengan diantar salah satu perawat puskesmas. Sesampainya di rumah sakit perawat Puskesmas sudah memberikan surat rujukan tersebut agar Ria segera dioperasi.

Baca Juga: Kalahkan Juventus, Carlo Ancelotti Makin Percaya Diri Hingga Pemain Madrid Tuai Pujian

Namun pihak rumah sakit menolak tindakan tersebut dan menyarankan agar Ria menjalani proses persalinan normal.

Dia menceritakan, Ria yang saat itu memang sudah tidak kuat menolak saran dokter untuk persalinan normal di rumah sakit, tapi pihak rumah sakit tetap memaksa dan pada akhirnya Ria mau tidak mau mengikuti prosedur rumah sakit.

"Saat proses persalinan, Ria mengejan hanya sampai kepala bayi yg kluar dan benar benar sudah tidak kuat. Berat badan bayi yg besar dan pundak yg lebar membuat Ria kesusahan mengejan dan dokter sampai harus menggunakan alat sedot untuk mengeluarkan bayi," cuit Desy.

Namun, Desy menceritkan, semua upaya itu gagal dan pada akhirnya dokter mengambil jalan untuk memotong kepala bayi. Langkah tersebut terpaksa dilakukan setelah bayi dinyatakan sudah meninggal karena terlalu lama terjepit lehernya.

Baca Juga: 5 Game Terbaik Situs Steam yang Paling Banyak Dimainkan Tahun 2022

"Setelah dipotong leher kembali dijahit dan bayi dikebumikan dengan layak oleh ayahnya," tulis Desy.

Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga mengaku pasrah.

"Thread ini aku buat karena kluargaku hanya bisa pasrah, mau nuntut pun kita gak tau jalur nya dan pastinya membutuhkan biaya yg tidak sedikit
Sang bayi diberi CAHAYA REMBULAN dipanggil Bulan..," tulis Desy.

Desy mengatakan bahwa kondisi saudaranya saat ini dalam proses pemulihan di rumah sakit.

Baca Juga: Senin Pagi, Partai Keadilan dan Persatuan Mendaftar Jadi Calon Peserta Pemilu 2024

"Sedangkan Ria masih proses pemulihan dirumah sakit dan lagi lagi dapat omongan pedas dari perawat karena dari faskes kelas 3. Minta doanya agar Bulan ditempatkan di surga Allah, dan Ria segera pulih," ungkapnya.***

Berita Terkait