Fakta Unik Serial Tokyo Revengers Season 2 Live Action, Bakal Beda sama Manga
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 12 Januari 2023 15:44 WIB
ORBITINDONESIA- Tokyo Revengers Season 2 live action akan segera rilis di seluruh dunia setelah menayangkan season pertamanya.
Adapun Tokyo Revengers Season 2 live action menjadi salah satu serial yang diadaptasi dari manga dan diminati untuk disaksikan.
Tokyo Revengers Season 2 live action dibintangi oleh Takumi Kitamura sebagai pemeran utamanya memerankan Hanagaki Tekemichi.
Baca Juga: Sinopsis Lengkap Tokyo Revengers Season 2 Live Action, Jangan Lewatkan Jadwal Tayangnya Berikut Ini
Selain pemeran utamanya terdapat beberapa fakta unik dari serial Tokyo Revengers Season 2 live action :
- Perbedaan manga dari live action
Jika merujuk pada cerita manganya, sebenarnya Tokyo Revengers menceritakan tentang kehidupan gengster anak SMP.
Sedangkan yang diadaptasi menjadi serial live action adalah anak SMA.
Hal ini jelas karena anak umur SMP masih terlalu muda untuk menampilkan adegan kekerasan di depan kamera.
Melihat kondisi ini sutradara dan penulis skenario cerita memutuskan untuk sedikit menyesuaikan untuk mengadaptasi manga ini menjadi lebih ramah untuk ditonton semua umur.
Meskipun terdapat sedikit perubahan, secara keseluruhan baik di versi manga dan live actionnya tidak terdapat perbedaan begitu drastis.
- Jadi live action terlaris di Jepang
Penggemar manga beberapa kali mendapat adaptasi live action yang jauh dari harapan dan gagal di pasaran.
Namun berbeda dengan live action dari Tokyo Revengers ini yang berhasil sukses besar bahkan menjadi serial live action tersukses di Jepang.
Sejauh ini Tokyo Revengers Season 2 live action sudah meraup pendapatan sebanyak39,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 555 miliar rupiah.
- Cerita manganya diadaptasi dari kehidupan Ken Wakui
Pengarang manga Tokyo Revengers mengaku jika cerita yang dia tulis terinspirasi dari kehidupannya sendiri semasa menjadi anggota geng motor di tahun 2000-an.
Ken Wakui melanjutkan bahwa dirinya juga pernah berperilaku buruk di masa lalu sehingga membuatnya dikeluarkan dari sekolah selama satu bulan.
Saat itu, ia bekerja di sebuah bar khusus wanita di daerah Shinjuku, Tokyo.
Hal ini sama seperti kehidupan Draken yang bekerja di tempat prostitusi dan dikelilingi banyak wanita.
Ken juga menjelaskan jika geng motor yang dia ikuti waktu itu juga sangat menjunjung tinggi persahabatan dan rasa setia kawan.
Prinsip ini juga dipegang teguh oleh Mikey dan Draken sebagai ketua dan wakil ketua di kelompoknya yang mengedepankan pertemanan dibanding apapun.***