ORBITINDONESIA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi memblokir situs Steam pada Sabtu, 30 Juli 2022. Langkah ini secara signifikan mempengaruhi jual beli produk game yang di-download di situs Steam tersebut.

Bagi Anda yang gemar bermain game mungkin sudah tidak asing dengan situs bernama Steam.

Steam sering dikunjungi oleh para gamers untuk men-download game yang diinginkannya, karena di situs tersebut sudah lengkap dan terdapat berbagai macam game yang diinginkan.

Baca Juga: Apakah 17 Agustus 2022 Termasuk Hari Libur Nasional? Simak Informasinya di Sini

Berikut ini profil dari situs Steam yang baru saja diblokir Kominfo:

Steam secara resmi beroperasi sejak tanggal 12 September 2003, hampir 19 tahun yang lalu.

Situs Steam dikelola dan dikembangkan oleh perusahaan Valve asal Amerika.

Situs Steam berfungsi sebagai playstorenya khusus untuk game dan mendownload secara gratis.

Baca Juga: Jadwal Liga 1: Persebaya Surabaya Melawan Persita Tangerang Disiarkan Indosiar Senin Malam

Game yang dicari juga pasti bisa ditemukan, karena di situs Steam sudah lengkap dengan game terbaru.

Game yang bisa ditemukan pada situs Steam di antaranya seperti Dota 2, Team Fortress 2, Bless, PUBG, dan lain-lain.

Dalam situs Steam juga disediakan sebuah kanal untuk para gamers agar bisa saling berdiskusi segala hal tentang game dan trendnya.

Baca Juga: Terlengkap, Daftar Perayaan Nasional dan Internasional di Bulan Agustus 2022

Steam dalam perjalanannya pernah mengalami berbagai keamanan privasi, salah satunya terjadi pada tahun November 2011.

Waktu itu telah terjadi upaya peretasan dan tindakan itu telah membahayakan data penggunanya, bahkan disebutkan jika pelaku peretasan bisa mengambil kata sandi terenkripsi dan rincian kartu kredit pengguna.

Oleh karena itu Steam mengambil beberapa tindakan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam menggunakan situs.

Baca Juga: Peringkat Reputasi Brand Kategori Semua Bintang Juli 2022 Dirilis, Park Eun Bin Masih Tak Ada Lawan

Salah satunya di tahun 2018 Valve menggunakan metode crowdsourced untuk meningkatkan keamanan situs.***