Dalam kesempatan tersebut, sejumlah produk-produk unggulan buatan santri kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui teknologi digital kami.

Baca Juga: Ferry Irawan Dihujat, Buntut Dugaan Kasus KDRT Kepada Istrinya Venna Melinda

"Selain itu, kami berharap, program ini akan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para Santri untuk bisa memotivasi dan mengajarkan Santri-Santri lain di lingkungannya agar bersama bisa berkembang melalui peningkatan literasi digital yang kami berikan,” jelas Bukhori.

Antusiasme para santri dalam mengikuti pelatihan ini terlihat dari banyaknya pertanyaan
ditujukan kepada pemateri dari Kampus UMKM Shopee.

Mereka memanfaatkan momen ini dengan bertanya langsung mengenai cara berjualan secara online, membuka toko, deskripsi
produk yang menarik, dan strategi jualan lainnya.

Baca Juga: Shin Tae Yong Minta Maaf Usai Timnas Indonesia Kalah Dari Vietnam di SemiFinal Piala AFF 2022

Salah satu santri dari Pondok Pesantren Sunan Drajat, Aditia Mucharom, mengikuti pelatihan ini dengan membawa salah satu produk usahanya berupa garam.

Dia mengatakan, pelatihan ini memberikan informasi yang mendalam mengenai cara berjualan di Shopee.

“Selama ini penjualan produk memang belum pernah melalui e-commerce. Karena saya belum paham menyeluruh cara berjualan secara online. Jadi di kelas ini saya belajar memasarkan produk yang lebih luas lagi,” kata Aditia.

Pelatihan bisnis digital ini mendapat sambutan hangat dari pihak pesantren. Direktur Utama
Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, Anas Alhifni atau yang biasa disapa Gus Anas, mengatakan pelatihan ini memberikan pemahaman baru yang dibutuhkan santri di era digital saat ini.