Opini: Iklan Rabbani Diduga Menormalisasi Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 31 Desember 2022 15:25 WIB
ORBITINDONESIA - Brand jilbab, Rabbani, kembali membuat iklan yang kontroversial. Dalam iklan barunya, Rabbani terkesan mau menormalisasi pelecehan seksual.
Bayangkan, dalam iklan Rabbani itu dibilang, penyebab terjadinya pelecehan seksual adalah karena pakaian perempuan yang minim.
Jadi, dalam iklannya Rabbani membandingkan sudut pandang perempuan dan laki-laki soal pelecehan seksual karena pakaian perempuan yang minim.
Baca Juga: Akan Ada Autobots Baru di Film Transformers Rise of the Beasts, Ini Dia Penampakannya!
Dari sudut pandang perempuan, kata iklan itu, perempuan tidak salah. Setiap perempuan berhak mengenakan pakaian apapun yang disukainya.
Yang salah itu, laki-laki yang berpikiran mesum melihat perempuan berpakaian minim.
Setelah itu, dimunculkan sudut pandang laki-laki. Dibilang, perempuan yang berpakaian terbuka itu bodoh.
Terus, iklan itu mengutip pepatah: “tidak ada asap kalau tidak ada api.” Jadi menurut iklan itu, perempuan yang berpakaian terbuka akan mengundang laki-laki punya niat dan berpikiran jorok.
Baca Juga: Sektor Wisata Berdenyut Kencang, Ekonomi Bali Bangkit
Astaga, kok tega-teganya ya Rabbani membikin iklan seperti itu? Apakah Rabbani tak bisa berempati sedikit pun pada korban pelecehan seksual?
Itu kan sama saja blaming victim. Sudah jadi korban, masih terus disalahkan pula.
Lagi pula, banyak kasus menunjukkan, penyebab pelecehan seksual bukan karena apa yang dipakai perempuan.
Banyak ksasus perempuan yang mengenakan hijab, pakaian yang sangat tertutup, juga dilecehkan secara seksual. Bahkan itu terjadi di lingkungan kampus dan dunia pendidikan.
Baca Juga: Syaefudin Simon: Bilakah Umat Islam Mengubah Buih Menjadi Permadani?
Pelecehan seksual ya kekerasan seksual. Perilaku bejat itu tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun.
Tapi, tak heran jika saat ini Rabbani membuat iklan yang menyudutkan perempuan. Sudah ada iklan Rabbani yang begitu.
Rabbani, misalnya, pernah bikin iklan yang membully artis Rina Nose, yang memutuskan tidak berjilbab lagi.***