Jatim dan Daerah Lain akan Kehilangan Pemasukan Bila Zero ODOL Dipaksakan 2023
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 02 Desember 2022 10:25 WIB
“Termasuk salah satu yang merasakan akibatnya adalah daerah Jatim,” ujarnya di acara diskusi online untuk mencari win-win solution terhadap kebijakan zero ODOL yang diselenggarakan APPN di Surabaya, Sabtu (16/10) lalu.
Dia juga menyampaikan bahwa dampak penerapan kebijakan Zero ODOL dari sisi kacamata provinsi, dipastikan akan berdampak terhadap meningkatnya biaya operasional angkutan karena truknya harus dipotong.
Baca Juga: Pendaftaran Rekrutmen BUMN Batch 2 FHCI, Desember 2022, Cek Dokumen yang Harus Dilengkapi
“Tapi, sebenarnya yang melegalkan truk itu tinggi-tinggi siapa, yang menghalalkan itu siapa, yang melarang juga siapa? Saya punya niat yang baik untuk menyelesaikan ini agar masyarakat dan teman-teman driver jangan dirugikan terus,” ujarnya.
Sementara, Anggota Komisi V DPR RI, Suryadi Jaya Purnama, mengatakan penolakan-penolakan yang terjadi terhadap kebijakan Zero ODOL ini disebabkan belum adanya titik temu antara para stakeholder.
Misalnya terkait kebutuhan kapasitas angkutan, daya dukung jalan, termasuk batasan teknis kendaraan dari sisi industrinya.
“Ini yang menyebabkan masalah terkait zero ODOL ini masih belum rampung hingga saat ini. Jadi, belum ada titik temu antara pemerintah dan para pelaku logistik,” ujarnya.
Baca Juga: Inilah Daftar Nama Lengkap Kapten Kelompok Gotei 13 Anime Bleach Sebelum Timeline Ichigo Kurosaki Lebih Badass
Dia mengutarakan terkait daya dukung jalan misalnya, itu harus dibuat memadai baik dari sisi bebannya, spesifikasi jalannya, sehingga mampu menampung atau menahan beban yang berat serta dibuat luasan jalan yang cukup lebar.
Menurutnya, jika itu dipenuhi, tidak akan ada masalah ODOL di jalan. Atau sebaliknya, ketika dunia industri membatasi kendaraan yang beredar sesuai dengan daya dukung jalan, ini juga tetap akan menjadi masalah.
“Semua ini masih menjadi masalah karena belum adanya titik temu antara para stakeholder terkait kebijakan Zero ODOL ini,” tukasnya.
Menurut Suryadi, bagaimana memodifikasi angkutan dengan kapasitas besar agar menjadi lebih efektif itu menjadi tantangan saat ini.
Baca Juga: Korean Vibes: Fakta Unik Son Ye Jin Artis Nation First Love yang baru Melahirkan Putra Pertama
“Sebab, ketika itu kita lakukan tapi ternyata daya dukung jalan kita tidak memenuhi, itu kan akan menjadi masalah. Jadi, saya melihat adanya permasalahan dari sisi regulasi yang belum terintegrasi antara penyedia jalan dan kendaraan,” katanya.***