DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Demonstrasi Anti Lockdown di China Meluas, Pengunjuk Rasa Serukan Xi Jinping Mundur

image
Otoritas Kota Beijing Membuat Kebijakan Nol COVID 19 Setelah Ditemukan Tiga Kematian Dalam Dua Hari Berturut-turut pada 19-20 November 2022.

Banyak aksi unjuk rasa di seluruh China dipicu oleh kebakaran mematikan yang terjadi di Urumqi, ibu kota Xinjiang.

Beberapa demonstrasi berikutnya di kota itu berlangsung dengan spekulasi yang berkembang bahwa upaya evakuasi dan penyelamatan dalam peristiwa kebakaran itu mungkin terhambat akibat langkah penguncian.

Mahasiswa Universitas Tsinghua, sebuah sekolah tinggi elite di Beijing yang adalah almamater Xi, mengadakan demonstrasi pada Minggu untuk menyerukan kebebasan.

Nyala lilin juga diadakan di sebuah universitas Nanjing pada Sabtu untuk meratapi 10 korban kebakaran yang terjadi di sebuah gedung apartemen bertingkat tinggi di Urumqi.

Baca Juga: Helikopter Polri Hilang di Perairan Bangka Belitung, BPBD Kerjasama dengan Nelayan

Menurut video yang beredar,  tindakan protes juga berlangsung di pusat kota Wuhan -- tempat wabah COVID-19 pertama kali terdeteksi pada akhir 2019, kota Shenzhen -- pusat kegiatan teknologi di China selatan, kota Lanzhou di barat laut, dan Jilin di timur laut.

Di Shanghai, lebih dari 100 orang turun ke jalan lokal bernama Urumqi pada Sabtu malam. Mereka menawarkan lilin dan bunga untuk memberi penghormatan kepada para korban kebakaran.

Orang-orang juga menyerukan keluhan mereka tentang langkah-langkah pencegahan COVID yang radikal, menolak kediktatoran dan mendorong upaya demokrasi.

Namun, polisi kemudian turun tangan dan menahan beberapa demonstran, menurut sejumlah saksi dan video.

Baca Juga: Dengan Artificial Intelegence, Menumpahkan Keheningan ke Kanvas Lukisan

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait