ORBITINDONESIA - Mayoritas atau 65 persen dari netizen yang memilih Golput beralasan, karena politik disangkutpautkan dengan agama. Demikian hasil analisis perbincangan di media sosial, yang dilakukan perusahaan bidang big data, NoLimit Indonesia.

“Sedangkan 19 persen dari netizen yang Golput beralasan bahwa mereka Golput karena tidak ada pilihan bakal calon yang menarik perhatian,” tambah NoLimit Indonesia, yang analisisnya tersebar di grup Whatsapp, Minggu, 24 Juli 2022.

Selain itu, menurut NoLimit Indonesia, 13 persen dari pemilih Golput beralasan, mereka akan Golput apabila calon yang didukung tidak naik atau tidak ikut pada gelaran Pilpres 2024.

 Baca Juga: Tips Sehat: Manfaat Minum Air Putih Hangat di Pagi Hari

Sedangkan, sisa 3 persen dari mereka yang Golput beralasan, pilpres masih menggunakan metode lama.

Pemilihan Presiden 2024 sedang menjadi topik hangat di masyarakat. Maka, NoLimit Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak di bidang big data, khususnya dalam memonitor dan menganalisa perbincangan di media sosial, mencoba merekap perbincangan terkait Pilpres 2024.

Laporan analisis ini dibuat menggunakan data dari berbagai platform media sosial. Di antaranya: Twitter, Instagram, Facebook, dan juga Youtube.

Periode penarikan data dari 15 Mei sampai 13 Juni 2022.

Baca Juga: Cuitan Satu Kontainer Senjata di Lampung, Inilah Penjelasan dari Korem 043/Garuda Hitam

Data ditarik dan diolah menggunakan NoLimit Dashboard, melalui beberapa objek. Di antaranya adalah: Akun media sosial bakal calon presiden, kata kunci bakal calon presiden, kata kunci "Pilpres" dan "Pemilihan Presiden." ***