TIDAK BIKIN NGANTUK, Inilah Contoh Naskah Amanat Pembina Upacara Bendera Hari Senin, Ringkas dan Penuh Makna
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 27 November 2022 07:48 WIB
ORBITINDONESIA - Berikut ini adalah contoh naskah amanat pembina upacara bendera hari Senin di sekolah.
Naskah amanat pembina upacara bendera hari Senin kali ini, pembina mengajak siswa siswi untuk semangat dalam menuntut ilmu dan mencontoh semangat para tokoh hebat ynag berjuang dalam bersekolah.
Amanat pembina upacara bendera hari Senin adalah tahapan yang selalu ada di dalam upacara bendera.
Baca Juga: SERIUS TAPI SANTAI, Contoh Materi Amanat Pembina Upacara Bendera Hari Senin, Singkat dan Penuh Makna
Amanat pembina upacara bendera hari Senin disampaikan usai pengibaran bendera Merah Putih dan menyanyi lagu kebangsaan.
Materi amanat pembina upacara bendera hari Senin di bawah ini dibuat singkat dan santai, dan memiliki pesan mendalam untuk para siswa.
Materi amanat pembina upacara bendera hari Senin ini masih dapat Anda ubah atau edit sesuai dengan kebutuhan dan gagasan sendiri.
Baca Juga: Inilah Pidato Amanat Pembina Upacara Memperingati Hari Guru Nasional 25 November 2022
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan amanat pembina upacara yang dengan harapan bisa menyentuh hati kita semua.
Bersekolah itu adalah hak dan kewajiban setiap warga Negara Indonesia. Dulu ada program wajib belajar 6 (enam) tahun yaitu tingkat SD/MI (Sekolah Dasar/ Madarasah Ibtidaiyah). Kemudian menjadi wajib belajar 9 (Sembilan) tahun yaitu tingkat SD/MI dan SMP/MTs (Sekolah Dasar/ Madarasah Ibtidaiyah dan Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Dan sekarang adalah wajib belajar 12 (dua belas) tahun yakni tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/ MA (Sekolah Dasar/ Madarasah Ibtidaiyah- Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah dan Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah).
Belajar itu wajib demi masa depan yang lebih baik. Masa depan yang lebih baik dapat lebih mudah diraih dengan bersekolah. Di sekolah para siswa belajar dan berusaha meraih nilai rapor atau prestasi sebaik-baiknya. Semakin baik prestasinya, semakin banyak penghormatan yang ia dapat dari kawan-kawan dan gurunya.
Sekolah adalah tempat belajar meraih prestasi. Apakah prestasi belajar intrakurikuler atau ekstrakurikuler dan lain-lain. Di sekolah, seorang siswa mendapat penghormatan bukan karena anak orang mampu. Tapi karena ia berprestasi dan berakhlak mulia.
Orang-orang hebat di Indonesia misalnya Jendral Moeldoko, Panglima TNI, berjalan kaki pada waktu subuh untuk mencapai sekolahnya. Presiden Soeharto pernah hanya punya celana dan tidak punya baju pada masa kanak-kanaknya. Tapi ia sekolah dengan sungguh-sungguh. Presiden Jokowi ketika SD dan SMP pernah jadi ojek payung dan kuli angkut barang. Ia sekolah sungguh-sungguh dan ia jadi presiden.
Ada banyak lagi orang-orang besar yang masa kecilnya hidup prihatin tapi mereka sungguh-sungguh sekolah hingga berhasil. Presiden Habibie adalah anak yatim. Ayahnya meninggal ketika ia berusia 13 tahun. Tapi ia terus sekolah hingga ia berhasil meraih cita-cita. Wakil presiden Indonesia, Sudharmono adalah anak yatim piatu ketika masih berumur tiga tahun. Tapi ia rajin sekolah hingga akhirnya menjadi wakil presiden.
Baca Juga: UPDATE, Contoh Materi Amanat Pembina Upacara Bendera Hari Senin tentang Kebersihan Lingkungan di Sekolah
Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini
Terimakasih atas perhatiannya
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Itulah contoh materi amanat pembina upacara bendera hari Senin. Semoga bermanfaat.***