Parah Banget, Ternyata Laporan Keuangan Formula E Memang Tidak Transparan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 13 November 2022 13:15 WIB
Lalu Gunung Kartiko bilang bahwa utang ke Ancol itu bakal dibayar dengan kerjaan dari Jakpro untuk perbaikan trek, stasiun trem, nursery dan bikinin kandang kucing bagi Ancol. Hmm… Meooong!
Lalu juga diklaim (digembar-gemborkan) bahwa perhelatan itu mampu memberi dampak eknomis 0,1% atau sekitar Rp 2,6 triliun.
Padahal sejauh ini yang kita ketahui adalah bahwa perihal dampak ekonomi itu hanyalah perkiraan awal dari studi kelayakan pada tahun 2019/2020 saat permulaan event ini diusulkan.
Baca Juga: Tiga Kepala Negara Absen di KTT G20
Jadi itu semacam isi proposal untuk menjustifikasi usulan kegiatan balapan mobil listrik waktu itu. Lha sekarang nyatanya bagaimana? Gelap!
Kenapa gelap?
Lantaran perkiraan dampak ekonomi yang seperti itu apakah menjadi kenyataan atau tidak tentu mesti dilakukan studi post-factum yang cukup komprehensif.
Gegara banyak faktor yang mesti dipertimbangkan. Dan… studi dampak ekonomi pasca perhelatan itu tidak ada. Ya, tidak ada! Makanya gelap.
Baca Juga: Piala Dunia 2022, Senegal Sewa Dukun Untuk Obati Cedera Sadio Mane
Alasan Jakpro memberi keterangan yang sama sekali tidak menerangkan itu adalah karena laporan keuangan perhelatan itu belum selesai diaudit oleh BPK.