“Sekitar 30 juta laki-lak di China tidak memiliki pasangan,” ungkap Yenny.

Itulah yang menyebabkan banyak laki-laki di China sekarang ini kesulitan mencari istri, karena persaingannya ketat.

Seperti hukum ekonomi, ketika permintaan tinggi maka harga pun akan ikut naik. Begitu juga perempuan di China yang memasang syarat tinggi kepada laki-laki yang akan menjadi suaminya.

Perempuan di China umumnya hanya memilih laki-laki yang memiliki pekerjaan bagus, penghasilan besar, memiliki kendaraan mobil, dan rumah segala.

Baca Juga: Senny Marbun: Indonesia Optimistis Akan Raih Juara Umum ASEAN Para Games 2022

Pokoknya syarat yang ditetapkan oleh perempuan di China kepada calon suaminya bisa bikin TERMEHEK-MEHEK (meminjam istilah Ruhut Sitompul) kaum laki-laki.

Itulah sebabnya banyak laki-laki di China berburu perempuan di luar negaranya untuk mereka jadikan istri. Dan, salah satu yang mereka buru adalah perempuan asal Indonesia.

Yenny yang asal Kalimantan Barat berayah Tionghoa dan ibu Dayak ini akhirnya dinikahi oleh suaminya yang waktu itu berburu calon istri ke Indonesia.

Selain syarat yang ditetapkan oleh perempuan asli China terlalu berat, laki-laki di sana menyukai perempuan asal Indonesia, karena rajin mengurus rumah, baik dan bersedia tinggal bersama mertua, dan memahami keadaan suaminya.

Baca Juga: Senny Marbun: Indonesia Optimistis Akan Raih Juara Umum ASEAN Para Games 2022