Maka anakanda Baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.

Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka Baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah.

Jikalah baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang akan menjadi raja di dalam negeri.

Baca Juga: Tiga Penjabat Gubernur Daerah Otonomi Baru Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah Dilantik

Kutipan Cerpen

“Memang ngapain sih Mas, ke Madura segala? Lama lagi!”

“Diajak survey sama sala satu profesor dan kontraktor, untuk perencanaan bangunan besar di sana, Dik Manis! Sekalian penelitian skripsi Mas….”

Baik dalam hikayat maupun dalam cerpen terkandung nilai pendidikan tentang pentingnya menuntut ilmu umum dan ilmu agama.

Demikian contoh ulasan kunci jawaban soal SMA mapel Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 138 139 tentang mencermati gagasan umum dan gagasan pokok dalam sebuah teks eksposisi.***

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal SD Kelas 6 Mapel Pendidikan Kewarganegaraan Dengan Tema Pancasila Dasar Negara