Selanjutnya, brainstorming memungkinkan kita untuk menemukan gairah hidup. Jika Anda berpikir cukup lama, akan muncul pola yang menghubungkan beberapa ide dengan topik yang lebih besar.

Ini membantu kita untuk memetakan bidang minat, yang selanjutnya dapat kita fokuskan dan tingkatkan. Kita bahkan mungkin menemukan bahwa kita memiliki hasrat untuk sesuatu yang tidak berhubungan dengan profesi atau keahlian kita.

Beberapa orang bingung dengan ini, karena mereka yakin tidak akan dapat memasuki sektor tertentu, kecuali mereka memiliki pengetahuan teknis yang sesuai.

Namun, penelitian terhadap perusahaan rintisan berkinerja tinggi telah mengungkapkan bahwa Anda tidak perlu menjadi pakar industri untuk menghasilkan solusi unik untuk tantangan.

 Baca Juga: Piala AFF U19: Babak I Indonesia Unggul 6-0 Melawan Brunei Darussalam

Anda mungkin, sebaliknya, berada dalam posisi yang lebih baik untuk memulai inovasi. Orang yang sangat berpengetahuan tentang satu industri mungkin terlalu mengatur cara mereka untuk melihat peluang baru. Di mana Anda mulai jika Anda siap untuk mencoba brainstorming? Cukup ambil selembar kertas dan tuliskan 30 hingga 50 ide.

Gangguan sehari-hari Anda berfungsi sebagai landasan peluncuran untuk produk yang mengatasi masalah universal. Mark Zuckerberg mengalami dilema saat remaja: tidak ada gadis yang mau berkencan dengannya!

Solusinya ternyata Facebook, dan meskipun mungkin atau mungkin tidak membuatnya dapat berkencan, itu pasti membuatnya kaya. Seperti halnya teknologi lainnya, Facebook dimulai sebagai solusi untuk suatu masalah.

Untuk menemukan jawaban Anda sendiri, pertama-tama Anda harus mengidentifikasi tantangan yang layak ditangani. Tentu saja, dunia tampaknya dipenuhi dengan masalah! Jadi, bagaimana Anda memilih yang terbaik?

 Baca Juga: Piala AFF U19: Thailand Puncaki Klasemen Sementara Grup A