Analisis: Anies Baswedan Menelan Karma Akibat Politik Identitas yang Dimainkan di Pilkada DKI 2017
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 07 November 2022 07:50 WIB
ORBITINDONESIA - Keuskupan Agung Medan membantah keras kabar di Youtube bahwa 70 pastor telah mendukung Anies Baswedan dalam deklarasi pencapresan Anies di Medan.
Bantahan keuskupan itu disampaikan lewat siaran pers pada 3 November 2022. Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta ini, tampaknya kini sedang menelan karma.
Politik identitas yang dimainkan Anies Baswedan pada Pilkada DKI 2017 untuk mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kini berbalik pada Anies.
Pada Pilkada DKI disebarkan narasi bahwa haram hukumnya umat Islam memilih pemimpin kafir (Ahok).
Tak dinyana, karena niat mau maju ke Pilpres 2024, Anies butuh dukungan suara umat nonmuslim. Suara kelompok Islamis macam HTI/FPI tak cukup untuk memenangkan Anies jadi Presiden.
Kini, dengan susah payah, para pendukung Anies mencoba menghapus jejak politik identitas itu. Mereka membuat narasi, bahkan tidak malu membuat hoaks bahwa Anies didukung oleh Gereja Katolik lewat 70 pastor tersebut.
Dalam narasi Youtube tersebut dikatakan, ada 70 pastor di Pematangsiantar yang mendeklarasikan mendukung Anies.
Baca Juga: MotoGP Valencia, Alex Rins Juara, Bagnaia Juara Dunia 2022
Sudah ada beberapa pastor di Medan yang membuat Youtube bahwa Anies lah harapan bangsa, yang bisa mempersatukan bangsa di Indonesia yang belakangan ini mulai terkotak-kotak.