Survei SMRC: Pemilih PDIP, Golkar, PPP dan PKB Lebih Banyak Datang Dari Kelompok Usia Tua
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 03 November 2022 16:05 WIB
ORBITINDONESIA - PDIP sementara unggul di semua segmen gender, desa-kota dan usia. Dukungan untuk PDIP, Golkar, PPP dan PKB lebih banyak datang dari kelompok pemilih usia tua dibanding yang berusia muda.
Hasil survei tentang usia, gender, dan desa kota pemilih partai itu diperoleh dari updated Survei Nasional, yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) belum lama ini.
Sementara dukungan untuk Gerindra, PKS dan NasDem lebih banyak berasal dari pemilih usia muda dibanding yang usia tua.
Baca Juga: PIS Ajak Masyarakat Dukung Usulan Gelar Pahlawan Nasional Bagi Buya Ahmad Syafii Maarif
Ada variasi dukungan kepada partai menurut demografi. Dari segi gender: dukungan untuk Gerindra lebih banyak datang dari pemilih laki-laki (17 persen) dibanding pemilih perempuan (10 persen).
Sementara dukungan untuk PKS pada pemilih perempuan (9 persen) lebih kuat dibanding pada pemilih laki-laki (5 persen).
Dari segi desa-kota: Golkar mendapat dukungan yang lebih baik di pedesaan (13 persen) dibanding di perkotaan (4 persen).
Begitu pun dengan PKB (10 persen di desa dan 4 persen di perkotaan).
Sementara PKS mendapat dukungan yang lebih baik di perkotaan (10 persen) dibanding di pedesaan (4 persen).
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1027 atau 84%.
Sebanyak 1027 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Baca Juga: Dukungan untuk PDIP, Golkar dan PKB Lebih Banyak Datang Dari Pemilih Berpendidikan Lebih Rendah
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. Waktu wawancara lapangan 3 - 9 Oktober 2022.***