Fenomena Gerhana Bulan Total 8 November 2022 Kamu Bisa Melihatnya Dari Wilayah Ini
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 01 November 2022 22:16 WIB
ORBITINDONESIA – Sebuah fenomena alam gerhana bulan total akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia pada Selasa, 8 November 2022 pekan depan.
Fenomena alam gerhana bulan total ini bisa kamu lihat dengan mata telanjang tanpa bantuan alat apapun tepat pada tanggal 8 November.
Namun hanya beberapa wilayah saja yang bisa menyaksikan fenomena alam gerhana bulan total tersebut, dimana sajakah itu?
Simak artikel yang OrbitIndonesia sajikan ini agar kamu bisa tahu, apakah wilayah mu bisa menyaksikan fenomena alam gerhana bulan total tersebut.
Lantas wilayah mana saja dan jam berapa bisa menyaksikan fenomena gerhana bulan total 8 November 2022? Simak penjelasannya disini.
Semua wilayah di Indonesia bisa menikmati gerhana bulan total 8 November 2022. Mulai dari wilayah barat, tengah, maupun timur. Perbedaannya hanya pada jamnya saja.
Baca Juga: Simak Ketentuan Shalat Gerhana Bulan Total Ini Agar Saat Diamalkan Jadi Keberkahan
Selain seluruh wilayah Indonesia, wilayah lain yang bisa menyaksikan gerhana bulan total 8 November 2022 di antaranya adalah Australia, Selandia Baru, Jepang, Eropa, hingga Amerika.
Proses gerhana bulan total sendiri akan terbagi menjadi lima tahapan utama, mulai dari awal umbra, gerhana total, hingga akhir umbra.
Untuk awal umbra atau permulaan terjadinya fenomena gerhana bulan total 8 November 2022 akan dimulai pada pukul 16.09.13 WIB.
Sedangkan gerhana bulan total 8 November 2022 akan terjadi tepat pada pukul 17.59.09 WIB. Dan fase akhir gerhana bulan total akan berlangsung pada pukul 19.49.04 WIB.
Bagi kamu yang berada di wilayah Indonesia bagian Tengah, cukup tambahkan 1 jam, begitu pula dengan yang berada di wilayah Indonesia bagian Timur, cukup tambahkan 2 jam dari waktu yang telah disampaikan tadi.
Fenomena gerhana bulan total yang terjadi pada 8 November 2022 mendatang juga sempat terjadi pada 16 Mei 2022. Namun pada saat itu, gerhana bulan total tak bisa diamati masyarakat Indonesia.***