Seni Dayak Kenyah Memukau di Benuanta Kaltara Fest 2K22
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 31 Oktober 2022 14:49 WIB
Tari gerak sama juga terkesan tidak kalah makna. Corak warna dan gerakan tari setiap kelompok Dayak Kenyah melambangkan suku, agama, dan ras yang berbeda-beda di Kalimantan Utara.
Gerak yang sama menggambarkan masyarakat mampu hidup rukun serta saling menjaga kekompakan dan kedamaian daerah demi suksesnya pembangunan.
Masyarakat Dayak Kenyah ikut menampilkan "Tari perang" yang diperankan para laki-laki.
Tari ini menggambarkan semangat dan bukti kesiapan menjaga Kalimantan Utara dari segala ancaman yang bisa menghambat pembangunan daerah.
Baca Juga: Denny JA: Kakakku Berburu Kepala; Konflik Sampit, Suku Dayak versus Suku Madura, 2001
Atraksi juga dilanjutkan dengan upacara adat "Mamat". Pada zaman dahulu, nenek moyang Suku Dayak Kenyah menggelar upacara ini sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan karena berhasil pulang dari medang perang dengan selamat.
Upacara ini juga ditandai dengan penyembelihan hewan. Upacara ini oleh masyarakat Dayak Kenyah dianggap cukup sakral.
"Dayak Kenyah merupakan salah satu Subsuku Dayak yang banyak mendiami wilayah Provinsi Kaltara. Di Kaltara populasi Dayak Kenyah di Kaltara mencapai 75 ribu jiwa,” tutur Jhonny Laing Impang.
Ia menyebut ritual "Mamat" sebagai ritual kemenangan dan ungkapan syukur. ***