DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Heroik, Kepolisian Barito Selatan Selamatkan Jakpar Sekeluarga Korban Perahu Tenggelam di Sungai Barito

image
Inila Keluarga Jakpar yang Diselamatkan Kepolisian Barito Selatan dari Musibah Kapal Tenggelam di Sungai Barito, Kalimantan Tengah.

ORBITINDONESIA - Sungguh beruntung nasib Jakpar (41 tahun) bersama istri dan tiga  orang anaknya ini.

Warga Desa Rantau Bahuang, Kecamatan Jenamas, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah ini berhasil diselamatkan oleh anggota Polsek Jenamas, usai perahu yang mereka tumpangi tenggelam setelah menabrak sebatang kayu yang hanyut di Sungai Barito, Rabu 26 Oktober 2022.

“Alhamdulillah kami menyelamatkan satu keluarga yang perahunya terbalik lalu tenggelam usai menabrak batang kayu mengapung di Sungai Barito,” ujar Kapolres Barsel AKBP Yusfandi Usman melalui Kapolsek Jenamas Iptu Bambang saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan whatsapp.

Baca Juga: VIRAL! Atta Halilintar Dilaporkan ke Polisi Atas Keterlibatan Robot Trading

Menurut Bambang, kejadian ini berawal dari Jakpar sekeluarga usai berobat di Puskesmas Jenamas yang kemudian mau pulang kembali ke desa mereka di Rantau Bahuang menumpang perahu mesin (kelotok) menyusuri Sungai Barito.

Sewaktu di tengah sungai, perahu tersebut menabrak sebatang kayu besar yang hanyut. Kapal motor pun oleng lalu terbalik dan tenggelam.

Jakpar sekeluarga yang menumpangi perahu motor itu pun tercebur ke sungai Barito yang deras airnya.

“Pada saat kejadian saya dan Wakapolsek serta personel di pelabuhan Polsek Jenamas langsung menuju lokasi menggunakan speed boat Anjeli,” ungkap Kapolsek Bambang.

Baca Juga: Kronologi Pesawat Lion Air Putar Balik Setelah 30 Menit Lepas Landas Rute Jakarta Palembang

Personel kepolisian pun bisa menyelamatkan Jakpar sekeluarga yang terapung-apung di sungai.

Korban yang diselamatkan kepolisian terdiri dari Jakpar (41 tahun), Fitrian (36 tahun), Dewi (13 tahun), Yadi Permana (4 tahun), dan M. Azhar (2 tahun).

“Allhamdullilah semua korban dapat kita selamatkan, dan tidak ditemukan tanda-tanda luka. Mereka merasa terauma," kata  Bambang. AF/***

Berita Terkait