DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Contoh Naskah Khutbah Jumat Edisi Khusus Hari Sumpah Pemuda 2022 tentang Meneladani Sifat Para Sahabat

image
Ilustrasi, contoh naskah khutbah Jumat edisi khusus Hari Sumpah Pemuda 2022.

“Dan aku diutus kepada manusia seluruhnya.” (HR. al-Bukhari dari Jabir bin Abdullah, no. 335)

Meskipun risalah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersifat universal, tidak berarti dan tidak harus Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri yang membawa dan menyampaikannya dengan berkeliling dunia dari satu daerah ke daerah lainnya, tanpa beliau berkeliling ke penjuru dunia, Islam telah benar-benar memayungi seluruh wilayah bumi. Hal ini karena Islam memiliki orang-orang yang bersemangat sangat tinggi dalam menyampaikan (risalah) dan berdakwah, dan di barisan terdepan orang-orang tersebut adalah sahabat-sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka inilah pertama kali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menanamkan semangat untuk menyampaikan (risalah). Di haji wada’ di hari penyembelihan (hewan kurban), Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan kembali dorongannya kepada para sahabat untuk menyampaikan (risalah), Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

????????????? ????????? ?????????

“Hendaknya orang yang hadir menyampaikan kepada orang yang tidak hadir.” (HR. al-Bukhari dari Abu Bakrah, no. 67)

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah

Para sahabat inilah yang menjadi perantara antara Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan umat, tanpa perantaraan mereka (dengan izin Allah), umat tidak akan mengetahui ajaran dan tuntunan Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebuah jasa besar yang tidak akan tertandingi oleh generasi apa pun dan kapan pun dari umat ini. Seandainya hal tersebut merupakan jasa mereka satu-satunya, maka ia lebih dari cukup untuk dijadikan alasan bagi umat ini untuk menghormati, menghargai, memuliakan, dan mendoakan, “Semoga Allah meridhai mereka,”. Sekaligus menjadi alasan bagi umat ini untuk tidak mencela, mencaci, dan menjelek-jelekkan mereka, sebab sikap ini merupakan bukti tidak adanya rasa berterima kasih kepada mereka dan kejahilan terhadap kebaikan-kebaikan mereka. Tidak sedikit ayat-ayat Alquran di mana di dalam surat tersebut Allah Subhanahu wa Ta’ala menyanjung mereka, salah satunya adalah Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

??????????????? ????????????? ???? ??????????????? ????????????? ??????????? ???????????? ??????????? ?????? ????? ???????? ???????? ?????? ????????? ?????? ???????? ??????? ????????? ???????????? ?????????? ?????? ??????? ?????? ????????? ??????????

“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir- sungai-sungai di bawahnya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS. At-Taubah: 100)

Baca Juga: Bamus Betawi Dukung Heru Budi Hartono Benahi Jakarta

Di samping itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mewasiatkan kepada umat Islam agar menghargai jasa mereka dengan tidak mencela mereka. Sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam,

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait