DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat dan Pemerintah Sijunjung Usulkan Syafii Maarif Jadi Pahlawan Nasional

image
Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah (kiri) dan Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Riki Saputra (kanan) di Museum Buya Syafii Maarif di Sijunjung.

"Selain itu, kami juga merintis berdirinya Museum Rumah Kecil Buya Syafii Maarif di Sumpur Kudus tanggal 19 September 2022 " katanya.

Baca Juga: Meja Pengaduan di Balai Kota Kembali Dihidupkan Oleh Heru Budi Hartono, Ahok Bilang Begini

Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah menyampaikan tujuan pertemuan tersebut adalah menyiapkan persyaratan administratif yang diperlukan dalam pengajuan Buya Ahmad Syafii Maarif sebagai pahlawan nasional.

Pengajuan tersebut berawal dari acara “Mengenang 87 Tahun Buya Ahmad Syafii Maarif” yang diselenggarakan secara virtual tanggal 10 Juni 2022 oleh Dinas Kominfo Sumatra Barat, Dinas Kominfo Sijunjung bekerja sama Institute Ma’arif.

Ia menyebutkan beberapa tokoh hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, peneliti Ilmu Sosial Fakhri Ali, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat Shofwan Karim dan tokoh Minang di pentas nasional seperti Irman Gusman, Basril Djabbar, Guspardi Gaus dan Zefnihan.

Menurutnya, Sijunjung adalah pihak yang paling bertanggung jawab dalam pengajuan tersebut karena jasa besar dari pendiri Maarif Institute tersebut tidak saja dirasakan oleh bangsa Indonesia, namun juga oleh masyarakat Sijunjung, sebagai daerah asalnya.

Baca Juga: Inilah Fungsi Meja Pengaduan Era Ahok yang Kembali Dihidupkan Oleh Heru Budi Hartono

"Sesuai dengan UU Nomor: 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan bahwa dalam setiap pengajuan seorang tokoh sebagai pahlawan nasional harus memenuhi kriteria dan persyaratan umum dan administrasi, diantaranya adalah naskah kajian akademik dan bukti-bukti pengakuan masyarakat atas jasa dan pengabdian sang tokoh," kata dia.

Sijunjung telah membuat kebijakan dan melakukan langkah strategis seperti mengabadikan nama pria kelahiran Nagari Calau, Sumpur Kudus tanggal 31 Mei 1935 tersebut sebagai nama rumah sakit di Sijunjung karena peletakan batu pertama pendirian RSUD Sijunjung tersebut dilakukan oleh Buya Syafii Maarif.

Selain nama RSUD, nama pria yang meninggal dunia tanggal 27 Mei 2022 di Yogyakarta tersebut juga diabadikan sebagai nama museum dan SMK Pariwisata di Sijunjung.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait