Rumah Baca Teras Talenta Rayakan Tujuh Tahun dengan Beragam Lomba Literasi
ORBITINDONESIA.COM – Kepala Balai Bahasa Sumatra Barat mengapresiasi kiprah Rumah Baca Teras Talenta yang telah konsisten menggaungkan gerakan literasi selama tujuh tahun di Kota Padang. Kehadiran rumah baca ini dinilai turut berkontribusi dalam mewujudkan Trigatra Bangun Bahasa, yakni mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing melalui berbagai kegiatan literasi.
Apresiasi tersebut disampaikan Kepala Balai Bahasa Sumatera Barat yang diwakili Herlinda, S.Pd., M.Hum. dalam acara Perayaan Tujuh Tahun Rumah Baca Teras Talenta di Jalan Cinduamato No. 13, Lapai, Padang, Minggu, 28 Desember 2025.
“Teruslah berjuang dan berbuat untuk anak bangsa, terutama di masa pascabencana ini. Mari bangkit bersama memberikan motivasi dan dukungan kepada anak-anak melalui gerakan literasi,” ujar Herlinda.
Menurut Herlinda, keberadaan rumah baca di tengah masyarakat memiliki peran yang sangat penting. Selain menjadi pusat literasi dan edukasi dengan menyediakan akses membaca yang mudah bagi anak-anak dan remaja, rumah baca juga berfungsi sebagai ruang pengembangan bakat, seni, dan pendidikan karakter.
Ia menambahkan, melalui rumah baca dapat dikembangkan berbagai keterampilan literasi, seperti menulis kreatif dan membaca nyaring. Rumah baca juga mampu menciptakan komunitas belajar yang aman dan inklusif sebagai ruang publik untuk berbagi ide serta belajar dengan gembira.
“Rumah baca bukan sekadar tempat penyimpanan buku, melainkan katalisator perubahan sosial. Pewarisan budaya dan nilai lokal melalui cerita rakyat, tradisi, dan bahasa daerah dapat dimulai dari sini,” jelasnya.
Sekretaris DPD Satupena Sumatra Barat, Armaidi Tanjung, turut memberikan apresiasi terhadap upaya Rumah Baca Teras Talenta dalam menumbuhkan minat baca anak-anak. Menurutnya, rendahnya budaya membaca di Indonesia salah satunya disebabkan minimnya pembiasaan membaca sejak usia dini.
“Teras Talenta telah mendorong anak-anak untuk mencintai buku sejak dini. Jika minat baca sudah tumbuh sejak kecil, tentu akan berdampak positif pada kualitas pendidikan dan masa depan mereka,” kata Armaidi.
Ia menambahkan, banyak anak yang datang ke Rumah Baca Teras Talenta berasal dari keluarga kurang mampu. Dengan kebiasaan membaca, diharapkan mereka memiliki kesempatan lebih besar untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraannya di masa depan.
Sementara itu, Ustadzah Ayu Mardasari mengungkapkan rasa bangganya terhadap anak-anak Teras Talenta. Ia juga menyatakan kesediaannya membantu pendidikan agama bagi anak-anak agar tumbuh dengan akhlak yang baik sesuai ajaran Islam.
“Mereka perlu dibekali ilmu dan akhlak agar kelak menjadi pribadi yang utuh dan bermanfaat,” ujarnya.
Manajer Rumah Baca Teras Talenta, Ranti Arastri, menjelaskan bahwa rumah baca ini didirikan tujuh tahun lalu berawal dari koleksi buku milik Bundo Sastri Bakry, yang kemudian dimanfaatkan untuk memberi ruang membaca bagi anak-anak di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.
“Awalnya anak-anak datang hanya untuk membaca. Namun seiring waktu, mereka juga mengembangkan bakat seperti menyanyi, membaca puisi, menulis, melukis, dan berbagai keterampilan lainnya,” tutur Ranti.
Ia menambahkan, pada usia tujuh tahun ini, Rumah Baca Teras Talenta telah mengalami regenerasi. Anak-anak yang datang sejak awal berdiri kini telah duduk di bangku SMA dan mulai berperan sebagai motivator bagi adik-adik mereka.
“Dulu mereka datang masih usia SD dan belum percaya diri. Sekarang banyak yang sudah tampil di berbagai acara. Bahkan perayaan tujuh tahun ini sepenuhnya melibatkan anak-anak Teras Talenta,” jelasnya.
Founder Rumah Baca Teras Talenta sekaligus Ketua DPD SatuPena Sumatera Barat, Sastri Bakry, mengaku bahagia melihat anak-anak mampu mengelola kegiatan secara mandiri dan berani tampil, termasuk mempersembahkan tari pasambahan tanpa rasa malu.
Usai pembukaan acara, perayaan dilanjutkan dengan berbagai lomba, seperti lomba baca puisi, hafalan ayat-ayat pendek, dan lomba mewarnai, yang diikuti anak-anak Teras Talenta serta peserta baru dari kecamatan sekitar.
Acara tersebut turut dihadiri Ketua Asosiasi Siti Manggopoh Basnurida, Muslimah Tonggak Nagari, Duta Literasi Jevon, wartawan RRI Rani, Komunitas Kemenkeu, FKPPI, Perkumpulan Penulis SatuPena, serta masyarakat dan anak-anak dari Kecamatan Nanggalo dan sekitarnya.***