Venezuela Melantik 5.600 Tentara Baru di Tengah Meningkatnya Ketegangan dengan AS

ORBITINDONESIA.COM - Venezuela mengumumkan pada hari Minggu, 7 Desember 2025, bahwa 5.600 tentara baru telah dilantik ke dalam Angkatan Bersenjata Nasional Bolivarian di tengah meningkatnya ketegangan dengan AS.

Rekrutmen tersebut dilakukan karena "meningkatnya ancaman imperialis," lapor media lokal, mengutip pernyataan pemerintah, yang merujuk pada ancaman AS dan pengerahan armada angkatan laut di Karibia.

AS baru-baru ini memperluas operasi militer di seluruh Amerika Latin, dengan mengerahkan Marinir, kapal perang, jet tempur, pesawat pengebom, kapal selam, dan pesawat nirawak.

Pernyataan tersebut menekankan bahwa para tentara baru tersebut telah mengucapkan sumpah setia kepada Presiden Nicolas Maduro dan menggambarkan angkatan bersenjata sebagai tulang punggung "stabilitas, perdamaian, keamanan, dan masa depan" Venezuela.

Mayor Jenderal Javier Jose Marcano Tabata mengatakan kepada televisi pemerintah VTV bahwa penggunaan kekuatan militer telah meningkat.

"Saat ini, sementara imperialisme mengancam negara kita secara ilegal, sewenang-wenang, penuh kebohongan, dan dengan lancang, rakyat kita, terutama kaum muda, berbondong-bondong datang untuk bergabung dengan Angkatan Bersenjata Nasional Bolivarian," kata Marcano.

Data resmi menunjukkan bahwa Venezuela memiliki sekitar 200.000 tentara, 200.000 polisi, dan jutaan anggota milisi cadangan.

AS telah melakukan setidaknya 22 serangan di wilayah tersebut terhadap kapal-kapal yang diduga mengangkut narkotika sejak September, menewaskan sedikitnya 87 orang.

Presiden AS Donald Trump memperingatkan bahwa ia akan segera mulai menargetkan jaringan perdagangan narkoba Venezuela "melalui darat." ***