Pelapor Khusus PBB Sambut Baik Boikot Eurovision oleh Eropa Terkait Partisipasi Israel

ORBITINDONESIA.COM - Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki, Francesca Albanese, mengatakan pada hari Minggu, 7 Desember 2025 bahwa Israel tidak menghadapi penangguhan dari badan-badan internasional utama meskipun terjadi pelanggaran hak asasi manusia di Gaza.

Ia menambahkan bahwa "boikot Eropa" terhadap Eurovision menandakan pergeseran akuntabilitas publik.

Dalam sebuah unggahan di perusahaan media sosial AS, X, Albanese mengkritik apa yang ia gambarkan sebagai toleransi global yang telah lama berlaku terhadap perilaku Israel.

"Israel tidak diskors dari PBB, forum internasional lainnya, UEFA, FIFA, FIBA, atau acara budaya. Genosida terus berlanjut karena dianggap normal," tulisnya.

Komentarnya muncul di tengah meningkatnya seruan publik di beberapa negara Eropa agar para artis menarik diri dari Kontes Lagu Eurovision terkait partisipasi Israel.

Albanese mengatakan penolakan yang semakin meningkat ini menandai perubahan dari tahun-tahun sebelumnya.

"Lalu, begitu saja, akuntabilitas dalam bentuk boikot Eropa dimulai. Eurovicious sudah tidak ada lagi!" tambahnya, sambil menautkan ke sebuah artikel analisis di Substack.

Slovenia, Spanyol, Belanda, dan Irlandia sejauh ini menyatakan tidak akan berpartisipasi, dengan alasan perang Israel di Gaza, sementara Islandia menyatakan akan mengadakan diskusi lebih lanjut.***