Amnesty International Gelar Protes atas Rencana Kunjungan Kanselir Jerman ke Israel

ORBITINDONESIA.COM - Amnesty International menggelar demonstrasi di pusat kota Berlin pada hari Jumat, 5 Desember 2025, untuk memprotes rencana kunjungan akhir pekan Kanselir Jerman Friedrich Merz ke Israel di tengah kejahatan perang yang terus berlanjut di Gaza, lapor Anadolu.

Aktivis hak asasi manusia berkumpul di Pariser Platz, menempatkan replika tank di depan Gerbang Brandenburg untuk menuntut diakhirinya ekspor senjata Jerman ke Israel.

Mereka membawa spanduk bertuliskan "Senjata bukan hadiah sambutan untuk penjahat perang" dan "Tidak ada senjata untuk kejahatan perang di Gaza."

Katja Muller-Fahlbusch, pakar Timur Tengah dan Afrika Utara di Amnesty International, mengkritik keputusan Merz untuk mengunjungi Israel meskipun adanya kebijakan genosida pemerintah Israel di Gaza dan pelanggaran hukum internasional.

"Kami berunjuk rasa di sini hari ini untuk menyatakan dengan jelas dan lantang, tidak ada urusan seperti biasa dengan Israel," ujar Muller-Fahlbusch kepada Anadolu.

"Kunjungan Kanselir Merz mengirimkan sinyal seolah-olah semuanya normal di Gaza, seolah-olah situasinya telah tenang. Namun, rakyat terus menderita, genosida terus berlanjut, kejahatan perang Israel terus berlanjut, hari demi hari, dan itulah yang kami protes."

Aktivis Amnesty juga mengkritik pemerintahan Merz karena mencabut pembatasan ekspor senjata ke Israel, dengan mengatakan Jerman harus menghormati kewajiban internasionalnya dan memberlakukan embargo senjata penuh terhadap Israel.

"Merupakan skandal bahwa Tuan Merz bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu," ujarnya. "Netanyahu dicari oleh Mahkamah Pidana Internasional atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Ia seharusnya berada di Den Haag. Ini bukan saatnya untuk berjabat tangan dengannya." ***