Badan Geologi dan ESDM Jabar Apresiasi Program Konservasi dan Pengelolaan Air Pabrik AQUA Ciherang

ORBITINDONESIA.COM – Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGTL) Badan Geologi Kementerian ESDM, Ir. Agus Cahyono Adi, M.T., bersama Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, Ir. Bambang Tirtoyuliono, MM, meninjau Pabrik AQUA Ciherang di Bogor pada 28 November 2025, untuk melihat langsung proses produksi dan pengelolaan sumber daya air. Kunjungan dilanjutkan dengan penanaman pohon di area konservasi Pancawati, Caringin. 

Rombongan yang terdiri atas ASN PATGTL, ESDM Bogor serta perwakilan Dewan Sumber Daya Air Nasional (DSDAN) juga meninjau proses produksi AQUA yang sepenuhnya otomatis tanpa sentuhan tangan manusia. Seluruh alur produksi menggunakan pipa stainless steel food-grade, sementara mutu produk diuji melalui lebih dari 400 parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi sesuai standar Badan POM dan SNI.

Kunjungan dilanjutkan dengan penanaman pohon di area konservasi Pancawati, Caringin, serta pemaparan program konservasi berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dijalankan AQUA Ciherang bersama mitra lokal di Sub DAS Cisadane Hulu.

Ir. Agus Cahyono Adi MT mengapresiasi kepatuhan AQUA dalam menjaga keseimbangan neraca sumber daya air, termasuk pengelolaan air tanah. Kepatuhan tersebut ditunjukkan melalui pelaksanaan kewajiban sebagai pemegang izin sesuai regulasi, antara lain dengan memastikan pengambilan debit air tidak melebihi batas izin, membangun sumur imbuhan atau resapan, menyediakan sumur pantau, serta melakukan pelaporan secara konsisten.

Kepala Dinas ESDM Jawa Barat, Ir. Bambang Tirtoyuliono, MM, menekankan pentingnya edukasi publik untuk mencegah salah persepsi terkait pengelolaan sumber daya air.

“Kami berterima kasih atas kesempatannya. Mari bersama mengoptimalkan sumber daya air bagi masyarakat sambil memastikan keberlanjutannya,” katanya.

Senior Director Public Affairs & Sustainability Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, menjelaskan bahwa AQUA menerapkan Pengelolaan Sumber Daya Air Berbasis Lanskap, termasuk skema Pembayaran Jasa Lingkungan (PJL) dan Kebijakan Perlindungan Air Tanah Dalam.

“Keberlanjutan bukan hanya menjaga kualitas dan kuantitas air, tetapi membangun ekosistem yang sehat dan inklusif,” ujarnya.

Program konservasi AQUA yang divalidasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menanam lebih dari 2,6 juta pohon, membangun 2.500 sumur resapan, 22.000 rorak, dan mengelola 17 taman keanekaragaman hayati di sekitar pabrik Aqua yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, jawa Timur, Bali, Sumatera dan Sulawesi. 

Khusus, di Sub DAS Cisadane Hulu, Pabrik AQUA Ciherang menanam 51.000 pohon, membangun 76 sumur resapan, 1.150 rorak, 9.000 lubang biopori, 51 embung/PAH, serta memberi akses air bersih bagi lebih dari 7.000 jiwa.

Kunjungan ini menegaskan kolaborasi pemerintah dan sektor swasta dalam menjaga kelestarian sumber daya air serta mendukung keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang. Kunjungan ini juga membuktikan keterbukaan Aqua dalam memberikan akses pada pemerintah terkait kepatuhan pada standard mutu dan semua ketentuan yang telah diwajibkan pemerintah.***