Otoritas Palestina: Pemukim Yahudi Israel Lakukan 27 Penyusupan ke Masjid Al-Aqsa Bulan Lalu

ORBITINDONESIA.COM - Pemukim ilegal Israel melakukan 27 penyusupan ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki bulan lalu, menurut data resmi yang dipublikasikan pada hari Rabu, 5 November 2025.

Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina mengatakan dalam sebuah laporan bulanan bahwa pasukan Israel dan pemukim ilegal menyerbu lokasi yang menjadi titik api, melakukan ritual dan tarian Talmud, serta mempersembahkan kurban tanaman di halaman masjid pada bulan Oktober.

Sejak menjabat sebagai Menteri Keamanan Nasional Israel pada tahun 2022, pemimpin sayap kanan Itamar Ben-Gvir telah memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa sebanyak 13 kali, termasuk 10 kali sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada Oktober 2023, menurut kementerian tersebut.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Umat Yahudi menyebut area tersebut sebagai Bukit Bait Suci, mengklaim bahwa area tersebut merupakan lokasi dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Israel mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Pasukan Israel meningkatkan tur provokatif

Kementerian Palestina juga mengatakan bahwa tentara Israel telah mencegah azan di Masjid Ibrahimi di Kota Tua Hebron di Tepi Barat yang diduduki sebanyak 96 kali bulan lalu.

Menurut laporan tersebut, Masjid Ibrahimi menjadi saksi pengibaran bendera Israel, tur provokatif oleh pasukan Israel, dan penempatan peralatan keagamaan, termasuk stan Taurat, pemotong kayu, kursi plastik, tenda, pengeras suara, dan alat musik.

Serangan Israel telah meningkat di Tepi Barat yang diduduki sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 1.065 warga Palestina dan melukai hampir 10.000 lainnya, menurut data Palestina.

Dalam putusan penting Juli lalu, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel atas wilayah Palestina ilegal dan menyerukan evakuasi semua permukiman di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur yang diduduki.***