Gerak Cepat Tangani Genangan Pantura Kaligawe–Sayung Melalui Sodetan Darurat dan Penambahan Pompa

ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengambil langkah penanganan terpadu dan cepat untuk mengatasi genangan yang melumpuhkan ruas Jalan Nasional Pantura Kaligawe–Sayung, yang menghubungkan Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Fokus utama dari penanganan darurat ini adalah mempercepat surutnya banjir melalui pembangunan sodetan darurat dan penambahan kapasitas pompa air.

Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan komitmen Kementerian PU untuk segera menormalkan kembali konektivitas jalan nasional yang vital ini.

"Kementerian PU terus melakukan langkah cepat untuk mempercepat surutnya genangan di ruas Jalan Nasional Semarang–Demak," ujar Menteri Dody.

Sodetan Darurat Kaligawe Berhasil Tekan Muka Air

Penanganan darurat di Kaligawe dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Ditjen Bina Marga. Sejak Minggu (26/10/2025), BBPJN membangun sodetan darurat sepanjang 227 meter dengan kedalaman 1,5 meter. Sodetan ini mengalirkan air dari jalan nasional menuju kolam retensi di belakang Kampus Unissula, sebelum akhirnya dipompa ke Kolam Retensi Terboyo.

Kepala BBPJN Jateng-DI Yogyakarta, Iqbal Tamher, menyatakan pekerjaan sodetan ini telah selesai pada Sabtu sore (1/11/2025).

"Alhamdulillah, dari pantauan kami muka air genangan di Kaligawe sudah turun signifikan dan arus lalu lintas sudah mulai berjalan normal,” kata Iqbal Tamher.

Sistem Pengendalian Banjir Terpadu dengan Proyek Tol Semarang–Demak

Langkah penanganan ini terintegrasi dengan pembangunan infrastruktur jangka panjang. Kolam Retensi Terboyo, yang kini berkapasitas tampung 6,7 juta m3 dengan luas 189 ha, ditargetkan selesai pada Maret 2026 sebagai bagian dari Proyek Jalan Tol Semarang–Demak Seksi 1C.

Selain itu, pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 1 juga mencakup Kolam Retensi Sriwulan seluas 28 hektare dengan volume tampung 1,1 juta m3. Kedua kolam retensi ini akan menjadi sistem pengendalian banjir terpadu yang kuat di kawasan timur Semarang, berfungsi menahan limpasan air dari hulu sebelum dialirkan ke laut.

Di kawasan Sayung, BBPJN Jateng-DIY juga telah memasang 2 unit pompa potable berkapasitas masing-masing 250 liter/detik untuk mengalirkan genangan air melalui pipa fleksibel ke Sungai Dompo Sayung.

Penanganan Permanen Ditargetkan Selesai Desember 2025

Untuk solusi jangka panjang, BBPJN Jateng-DIY telah menyiapkan penanganan permanen. Ini mencakup pelebaran sodetan Kaligawe/Unissula menjadi 4 meter dengan kedalaman 2,5 meter, serta pembangunan rumah pompa di sekitar Pabrik Polytron-Sayung. Penanganan permanen ini ditargetkan selesai pada Desember 2025.

Kementerian PU optimis dengan langkah-langkah percepatan ini, genangan di Pantura Kaligawe–Sayung dapat segera teratasi, memulihkan mobilitas warga dan kegiatan ekonomi di Jawa Tengah.

Sebagai bentuk bantuan layanan, BBPJN Jateng-DIY juga menyiagakan alat berat sejak Jumat (31/10) untuk menarik kendaraan besar yang terjebak banjir. Masyarakat yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi Tim Posko PPK 3.1 Provinsi Jawa Tengah melalui nomor 0852-9195-7630 (telepon, WhatsApp, atau SMS).