Resensi Buku Advances in Renewable Energy Systems (2024): Melihat Arah Baru Ilmu Energi Terbarukan
ORBITINDONESIA.COM- Buku Advances in Renewable Energy Systems, yang disunting oleh Ferdinando Salata dan Virgilio Ciancio, terbit pada November 2024 sebagai bagian dari seri Green Energy and Technology milik Springer.
Buku ini menempati posisi penting di tengah gelombang literatur ilmiah yang semakin menekankan transisi energi global—dari sekadar peningkatan efisiensi teknologi menuju integrasi sistemik antar sumber energi terbarukan.
Dibandingkan banyak buku lain yang bersifat konseptual atau kebijakan, karya ini lebih menukik ke sisi teknis, rekayasa, dan sistemik dari energi terbarukan. Namun, keunggulannya terletak pada cara ia menghubungkan inovasi teknologi dengan konteks sosial-ekonomi dan kebijakan.
Salata dan Ciancio berhasil meramu kumpulan tulisan yang tidak hanya berbasis data eksperimen, tetapi juga relevan untuk perencanaan masa depan energi bersih di berbagai skala — dari kota pintar hingga komunitas pedesaan.
Dengan bahasa yang padat namun ilmiah, buku ini menjadi jembatan antara riset murni dan aplikasi nyata, memantapkan dirinya sebagai salah satu rujukan akademik paling mutakhir dalam bidang energi terbarukan menjelang 2025.
Isi Buku: Dari Inovasi Teknologi hingga Desain Sistem Terintegrasi
Buku ini terdiri dari 16 bab yang ditulis oleh lebih dari 40 kontributor dari berbagai universitas dan lembaga riset di Eropa, Asia, dan Amerika Latin. Setiap bab menghadirkan perspektif berbeda, tetapi semuanya terikat oleh satu benang merah: bagaimana mencapai sistem energi yang efisien, tangguh, dan berkelanjutan melalui pendekatan multidisipliner.
Bab-Bab Awal: Fondasi Teknologi dan Energi Bersih
Bagian pembuka menyajikan pembaruan terkini mengenai teknologi photovoltaic (PV), turbin angin generasi keempat, dan bioenergi hibrida.
Salata menulis bab pembuka berjudul “Frontiers in Renewable Energy Systems Integration”", yang menekankan bahwa tantangan utama bukan lagi menciptakan teknologi baru, tetapi mengintegrasikan berbagai sumber energi ke dalam satu sistem yang stabil dan efisien.
Sementara Ciancio menulis bab mengenai “Innovative Thermal Energy Storage and Smart Grids”, membahas bagaimana sistem penyimpanan panas dapat menjadi kunci mengatasi fluktuasi pasokan energi terbarukan, terutama pada konteks urban beriklim sedang.
Ia memperkenalkan model matematis baru untuk simulasi hybrid energy microgrids, yang menggabungkan energi surya, biomassa, dan pendingin berbasis air laut.
Bab-Bab Tengah: Keterhubungan Energi, Bangunan, dan Kota
Bagian pertengahan buku memperluas diskusi ke skala makro: bangunan dan kota. Dalam bab “Energy-Positive Buildings and Urban Resilience”, penulis menyoroti konsep bangunan positif energi.
Gedung yang tidak hanya hemat energi tetapi juga menghasilkan surplus listrik yang bisa disalurkan ke jaringan.
Beberapa bab lain membahas penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk prediksi konsumsi energi, teknologi Internet of Things (IoT) dalam pengelolaan jaringan listrik pintar.
Serta model urban energy loop yang memanfaatkan limbah panas dari industri untuk pemanasan distrik. Pendekatan-pendekatan ini memperlihatkan bagaimana masa depan energi bukan lagi terpusat, tetapi terdistribusi dan terotomatisasi.
Bab-Bab Akhir: Aspek Sosial, Ekonomi, dan Kebijakan
Menariknya, meskipun bersifat teknis, buku ini tidak menutup mata terhadap dimensi sosial dan kebijakan. Bab penutup yang berjudul “From Technological Progress to Societal Transition” mengulas pentingnya governance energi dan keterlibatan masyarakat dalam implementasi teknologi baru.
Para editor menyadari bahwa transisi energi tidak akan berhasil hanya dengan laboratorium dan pabrik; keberhasilannya bergantung pada penerimaan sosial dan kesiapan ekonomi. Karena itu, pembahasan mengenai circular economy, life-cycle assessment (LCA), dan policy integration menjadi sorotan tersendiri.
Kekuatan Buku: Sinergi Ilmu dan Aplikasi
Kelebihan utama Advances in Renewable Energy Systems terletak pada kemampuannya menyatukan ilmu teknik, sains lingkungan, dan ekonomi energi dalam satu kerangka yang koheren.
Buku ini menampilkan pandangan luas bahwa sistem energi modern bukan sekadar kumpulan teknologi, melainkan ekosistem kompleks yang melibatkan data, manusia, dan kebijakan publik.
Kekuatan lainnya ialah kedalaman teknis yang disertai relevansi praktis. Setiap bab tidak hanya menjelaskan teori, tetapi juga memberikan hasil simulasi, model, serta rekomendasi desain nyata yang dapat diterapkan oleh insinyur dan perencana kota.
Ini menjadikan buku ini berguna bagi akademisi, mahasiswa teknik, maupun pengambil keputusan di sektor energi dan lingkungan.
Selain itu, karena ditulis oleh peneliti lintas negara, perspektifnya sangat global. Ada pembahasan kasus implementasi sistem energi surya di Italia, pemanfaatan biomassa di Brasil, dan strategi dekarbonisasi bangunan di Korea Selatan.
Keberagaman ini memperkaya cakrawala pembaca dalam memahami variasi konteks penerapan energi terbarukan di berbagai iklim dan struktur ekonomi.
Kelemahan Buku: Keterbatasan Akses dan Kompleksitas Matematis
Namun, tidak semua pembaca akan mudah mencerna buku ini. Sebagai karya akademik yang diterbitkan oleh Springer, Advances in Renewable Energy Systems menggunakan pendekatan matematis dan kuantitatif yang padat.
Banyak bab dipenuhi dengan formula, grafik, dan simulasi numerik yang memerlukan latar belakang teknik elektro, termodinamika, atau rekayasa sistem untuk dapat diikuti dengan baik.
Kelemahan lainnya adalah kurangnya pembahasan mendalam tentang aspek sosial-politik energi di luar konteks kebijakan umum. Misalnya, isu keadilan energi, kesenjangan akses, dan dampak terhadap masyarakat adat kurang tereksplorasi dibandingkan buku-buku seperti The Future of Just Transitions (McCauley dkk, 2024).
Selain itu, harga buku yang relatif tinggi dan keterbatasan akses digital membuatnya lebih mudah dijangkau oleh kalangan akademik ketimbang pembaca umum atau aktivis energi.
Relevansi dan Kontribusi bagi Dunia Akademik dan Praktik Energi di Indonesia
Untuk konteks Indonesia, Advances in Renewable Energy Systems sangat relevan dalam tiga bidang utama:
Pertama: Desain Sistem Energi Terdesentralisasi: Model hybrid microgrids yang dikembangkan dalam buku ini cocok diterapkan di pulau-pulau kecil yang tidak terhubung ke jaringan listrik utama.
Kedua: Bangunan Hemat Energi di Wilayah Tropis: Konsep energy-positive building dapat menjadi rujukan bagi pengembang kota pintar seperti Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ketiga: Integrasi AI dan IoT untuk Efisiensi Energi: Penelitian tentang optimasi beban listrik dan prediksi cuaca energi surya dapat diadaptasi untuk sistem PLN berbasis smart grid.
Lebih dari sekadar panduan teknis, buku ini memperlihatkan arah masa depan ilmu energi yang semakin kolaboratif — antara peneliti, pemerintah, dan industri — untuk mewujudkan sistem energi berkelanjutan.
Penutup: Membangun Jembatan antara Teknologi dan Masa Depan
Advances in Renewable Energy Systems adalah sebuah karya akademik yang kokoh, menyatukan inovasi ilmiah dengan visi masa depan energi bersih. Ia menegaskan bahwa transisi energi tidak cukup dengan semangat ekologis, tetapi memerlukan presisi ilmiah dan integrasi sistemik yang kuat.
Salata dan Ciancio berhasil menunjukkan bahwa masa depan energi bukan hanya tentang mengganti minyak dengan matahari, melainkan tentang membangun sistem baru — sistem yang cerdas, efisien, dan manusiawi.
Bagi dunia akademik, buku ini adalah rujukan metodologis dan teknis penting; bagi para perencana energi, ia adalah peta jalan menuju masa depan yang bersih dan terhubung.
Dalam lanskap literatur energi terbarukan tahun 2024, karya ini berdiri sebagai salah satu tonggak ilmiah paling komprehensif dan berwibawa.***