Majma'al Bahrain dan Kepemimpinan Magis
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 18 Juli 2022 08:54 WIB
Ketiga, kesadaran kritis. Ini kesadaran paling tinggi dalam budaya manusia. Manusia dalam kesadaran ini mampu berpikir dan bertindak sebagai subjek serta mampu memahami realitas keberadaannya secara menyeluruh.
Mereka mampu memahami masalah baik dan buruk baik secara tekstaual maupun realitas. Kata PF -- “Kesadaran kritis tidak bisa diimpose atau diturunkan dari langit. Tapi dilahirkan melalui belajar ilmu pengetahuan dan usaha yang terus menerus untuk berpikir obyektif dan rasional."
Di masyarakat modern, yang harus dikembangkan adalah kesadaran kritis. Melalui kesadaran kritis, kepemimpinan dapat dikontrol masyarakat. Dan masyarakat pun mampu menghadirkan kepemimpinan yang baik melalui pilihan-pilihan yang berbasis kapasitas intelektual, meritokrasi, dan integritas. ***