"Itulah yang dilakukan oleh pak Tino dan istri. Saat istrinya sakit, pak Tino yang menjaganya. Beliau meluangkan waktu untuk minta maaf karena gak pergi memancing," tulisnya.

"Beliau meminta maaf, karena tiap hari ada saja orang yang datang ke rumahnya untuk minta ikan gabus hasil memancingnya. Dengan memberitahukan bahwa sementara ini tidak bisa memancing, maka untuk sementara waktu biar tidak ada orang yang kecewa karena sudah datang ke rumahnya," lanjutnya.

"Namun begitu, walau sudah diberitahukan bahwa sementara libur memancing karena harus menunggu istrinya di RSU, tapi masih ada saja orang yang datang ke rumahnya," tulis Nasikin lagi.

Nasikin mengatakan, Pak Tino mempunyai motto "Aku Sedulurmu".

Baca Juga: Soekarno: Imperalis dan Kapitalis Itu Harus Diisap jadi Asap dan Debu

"Orangnya selalu ceria, mudah bergaul, dan baik hati. Walau istrinya sedang sakit, beliau malah yang meminta maaf ke orang-orang lainnya karena tidak bisa berangkat memancing ikan.
Istrinya sakit tapi masih memikirkan orang lain," tuturnya.

Nasikin menambahkan, ikan gabus yang selalu dibagikan pak Tito dan istrinya selalu segar.

"Ikannya selalu segar, karena tiap hari mancing dan tiap hari juga diberikan ke orang yang membutuhkan untuk pemulihan dari sakit.
Jika dapat banyak, dan masih ada sisa dari yang diberikan ke orang lain, maka beliau memberitahu kepada teman-teman bahwa masih ada ikan, dan silakan diambil," tutupnya.

Kisah pak Tito dan istrinya yang dibagikan Nasikin_MA tersebut membuat banyak netizen kagum. Tidak sedikit yang terenyuh dengan kebaikan keduanya dan tetap memikirkan orang lain meski kondisi istri sedang sakit.

"Semoga istri pak Tino segera diberikan kesembuhan seperti sediakala dan sang suami tetap terjaga kesehatannya..
Aamiinn YaaRobbalAlamiin," tulis @GakSakitotak.