Platinum Asset Management Hadapi Krisis Kepercayaan Besar
ORBITINDONESIA.COM – Platinum Asset Management kembali harus menghadapi kenyataan pahit dengan penarikan dana besar-besaran oleh klien bernilai $580 juta, menjadikannya penarikan ketiga terbesar tahun ini.
Sejak awal 2025, Platinum telah kehilangan sejumlah besar dana kelolaan. Dimulai dengan penarikan signifikan sebesar $958 juta pada Mei, diikuti oleh penarikan lain sebesar $360 juta. Kini, klien besar lainnya berencana menarik $580 juta, memicu turunnya saham perusahaan sebesar 5% hanya dalam satu hari.
Penarikan masif ini berkaitan dengan kinerja buruk dari Platinum International Fund dan pergantian manajer yang tak kunjung membuahkan hasil positif. Pada akhir Juni, dana ini hanya menghasilkan pengembalian 3.4% dibandingkan dengan 18.4% dari indeks acuan MSCI World. Selain itu, spekulasi media mengenai masa depan perusahaan juga menambah ketidakstabilan.
Ketidakstabilan ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi manajer aset dalam menjaga kepercayaan klien di tengah kinerja yang lesu dan gangguan eksternal. Apakah merger yang akan datang dengan L1 Capital dapat mengembalikan kepercayaan ini? Atau justru akan memperburuk situasi dengan menghilangkan identitas unik Platinum?
Platinum Asset Management kini di persimpangan jalan. Apakah merger ini akan membawa angin segar atau justru menambah tantangan yang ada? Hanya waktu yang akan menjawab, namun jelas bahwa kepercayaan klien adalah kunci bagi masa depan mereka.
(Orbit dari berbagai sumber, 10 September 2025)