Buku Dua Dekade Musik Indonesia Membahas Penyanyi dan Grup Band Terbaik
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 27 September 2022 08:57 WIB
ORBITINDONESIA - Siapakah penyanyi terbaik Indonesia sepanjang dua dekade 1998-2018? Grup Band apa yang masuk dalam 10 Besar Band Indonesia, baik periode (1945-1997) maupun periode 10 Besar Band Indonesia 1998-2018.
Grup band apa pula yang masuk 100 Band Indonesia 1998-2018?
Apakah tidak ada penyanyi dan grup band yang tercecer untuk bisa dimasukkan ke dalam 100 penyanyi Indonesia dan 10 besar band Indonesia?.
Baca Juga: Honda New Vario 125 Versi Teranyar Sudah Dirilis, Ini Bocoran Fitur Barunya
Buku Dua Dekade Musik Indonesia 1998 -2018, menjawab pertanyaan di atas. Membaca buku ini selayaknya kita semakin optimistis bahwa Indonesia adalah ruang besar dengan segala aktivitas kebudayaan musik yang beragam.
Keberagaman yang ada di dunia musik Indonesia, khususnya di lanskap industri musik, memang sudah selayaknya diikuti dengan pemikiran-pemikirannya. Hal ini supaya musik juga bisa dimaknai tidak sekadar sebagai gaya hidup atau tren semata.
Apa lagi dalam keadaan sekarang, musik populer lebih sering dilihat sebagai pencitraan dan uang, musisi makin berlomba untuk eksis cari tenar dan pundi-pundi melalui internet. Visual lebih menonjol ketimbang musik.
Kita juga sudah jarang sekali berdiskusi soal kualitas musik secara intim, seperti pembicaraan-pembicaraan pada setidaknya dekade 1970-1980-an.
Baca Juga: Bos McLaren Terkejut dengan Performa Pebalap Redbull dan Ferrari
Buku ini selayaknya memancing diskusi dan mengangkat derajat pengetahuan kita tentang musik. Dan tentu saja, pengarsipan musik harus tetap jalan terus.
Bahkan, kalau perlu meluas dengan pengarsipan genre musik dangdut, tradisional, pop religius, dan klasik yang dalam kenyataan juga menjadi bagian sehari-hari kehidupan masyarakat Indonesia.
Sebagaimana hukum sejarah, nasib musisi mungkin akan terlupakan, tergantikan dengan musisi lain yang lebih mampu diterima pasar. Pada konteks itulah pencatatan tentang ”ensiklopedia” musisi menjadi penting untuk dilakukan.
Setidaknya menjadi bekal dalam mengonstruksi peta perkembangan musik pop tanah air yang selama ini dirasa masih gelap. Buku Dua Dekade Musik Indonesia 1998-2018 adalah sebentuk ikhtiar dalam mewujudkan cita-cita mulia itu.
Baca Juga: AHM Resmi Luncurkan New Vario 125, Cek harganya Disini
Buku ini memang hanya berisi profil, tidak disertai ulasan tentang karya maupun konteks di selingkarnya. Tapi keunggulan buku ini adalah mampu menyatukan informasi yang berserakan, membingkainya, sehingga menjadi satu kesatuan yang diakronis.
Buku ini memang layak didiskusikan dari berbagai sisi. Dari sisi periodisasinya saja, pemilihan 1998 sebagai awal dua dekade berikutnya, menarik didiskusikan.
Tahun 1998 mengingatkan kita pada era reformasi, tahun ketika Presiden Soeharto, lengser dari kekuasannya karena desakan gerakan reformasi.
Apakah ada perbedaan ekspresi musik Indonesia antara era Orde Baru yang otoritarian dengan era reformasi yang penuh kebebasan?
Baca Juga: Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana Unggah Informasi Guru PPPK di Instagram, Netizen Baku Hantam
Juga sekali lagi, pertanyaan di awal, bagaimana buku ini berani menyimpulkan 100 penyanyi dan 10 besar band Indonesia? Apa kriterianya?
Apakah tidak ada band yang tercecer untuk bisa dimasukkan ke dalam 10 besar band Indonesia? Dan lain-lain. Semua ini bisa menjadi bahan diskusi yang menarik.
Judul: Dua Dekade Musik Indonesia: 1998-2018
Penulis: Kelik M. Nugroho
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Tahun terbit: 2020 ***