Jadi Bandit Uang Rakyat, Lukas Enembe Diminta Takut kepada Tuhan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 25 September 2022 21:51 WIB
ORBITINDONESIA - Gubernur Papua Lukas Enembe ditetapkan menjadi tersangka gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lukas Enembe diduga bandit uang rakyat senilai miliaran Rupiah.
Lukas Enembe diingatkan untuk takut kepada Tuhan.
Nasehat untuk Lukas Enembe tersebut disampaikan tokoh agama Papua Pendeta Alberth Yoku.
Baca Juga: Moncer Bersama AC Milan, Prancis Tak Jamin Mainkan Olivier Giroud di Piala Dunia 2022
"Siapa pun kita dari agama mana pun, kita diajarkan untuk takut pada Tuhan dalam menjalankan tanggung jawab dalam melayani masyarakat umum," katanya, dikutip dari ANTARA, Minggu, 24 September 2022.
Pendeta Alberth Yoku mengatakan bahwa Lukas Enembe terikat janji dan sumpah jabatan tidak hanya kepada masyarakat, namun juga kepada Tuahn atau agamanya.
"Tiap-tiap orang diambil sumpah jabatan di atas kitab suci, itu berarti ada tangan Tuhan ikut menduduki sumpah jabatan tersebut," katanya menegaskan.
Baca Juga: Moncer Bersama AC Milan, Prancis Tak Jamin Mainkan Olivier Giroud di Piala Dunia 2022
Dia mengatakan, setiap pemimpin khususnya di Papua harus berani bertanggung jawab dengan perbuatan yang dia lakukan.
"Yang terjadi pada gubernur Papua saat ini, baik bupati, wali kota di Papua dan di seluruh Indonesia, harusnya mau bertanggung jawab akan apa yang telah ia perbuat, memenuhi panggilan KPK, mengikuti koridor hukum yang berlaku. Seorang pejabat publik harus bersikap proaktif dan bertanggung jawab atas perbuatan yang telah dilakukan," ujarnya.
Dia menyatakan sikap proaktif dan kerja sama dengan pihak penegak hukum adalah langkah menyelesaikan masalah.
Baca Juga: Derby Manchester, Roy Keane Dapat Cibiran dari Suporter The Reds
Hukum juga menjadi jalan pembuktian bahwa tuduhan yang sudah diketahui publik adalah tidak benar.
Kalau pun benar, maka konsekuensinya juga harus dijalankan sebagai sikap bijak menjalankan tanggung jawab.
Membuktikan diri di ruang pengadilan adalah pembuktian dari tanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan.
Baca Juga: Kisah Nabi Nuh dan Terciptanya Danau Takengon, Negeri di Atas Awan
Pendeta Alberth Yoku menambahkan bahwa hukum akan menempatkan seseorang dalam posisi benar dan salah.
Maka dari itu, tidak ada salahnya Gubernur Papua Lukas Enembe maju dengan berani, nyatakan kebenaran dan kejujuran, atas nama Tuhan.***