DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Inilah Orang yang Paling Ideal untuk Merawat Pasien Demensia

image
Ilustrasi -- Demensia. (Foto: Unsplash/Astrid Schaffner)

ORBITINDONESIA- Saat demensia berkembang, beberapa aspek hubungan mungkin menjadi lebih sulit, seperti kemampuan seseorang dengan demensia untuk orang-orang di sekitar mereka.

Namun, tentu merawat orang dengan demensia bisa menjadi hal yang menantang, bahkan membuat frustrasi.

Siapakah yang  dapat membantu merawat orang dengan demensia ODD,apakah kehadiran pengasuh atau caregiver profesional?

Baca Juga: Berbagai Jenis Kucing Tak Biasa yang Dapat Anda Pelihara di Rumah Sebagai Teman, Ada yang Jarinya Banyak

Menurut Dokter Spesialis Saraf Yuda Turana mengatakan keluarga merupakan pengasuh (caregiver) yang paling ideal untuk merawat orang dengan demensia (ODD).

Hal tersebut bisa menjadi pilihan yang dapat dipertimbangkan.

"Melihat apa (pilihan) yang paling ideal sebenarnya berada dalam konteks masing-masing dari kita. Tempatkan di posisi kita terlebih dahulu. Kalau saya nanti suatu saat menjadi lansia, saya mau tinggal dengan siapa, dan yang merawat siapa. Pilihan itu pasti adalah keluarga. Prinsipnya, keluarga sudah menjadi pilihan utamanya, itu idealnya," kata dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSI).

Baca Juga: Fakta Apa Mitos Kalau Kucing Oranye Sering Disebut Kucing Barbar?

"Adanya caregiver profesional tentu bisa membantu di beberapa hal, termasuk dalam konteks pendampingan di kasus (demensia) yang berat, untuk membantu menurunkan beban dari keluarga pasien. Karena, persoalan demensia bukan merupakan persoalan individu, tapi ada juga keluarga yang mengasuhnya," kata Prof. Yuda.

Meski demikian, tentu masih banyak elemen positif dari hubungan, seperti kasih sayang, akan tetap ada.

Pengasuh dan orang-orang di sekitar penderita demensia mungkin merasa terbantu untuk berfokus pada aspek-aspek positif ini.

Baca Juga: Ternyata Anak Muda Bisa Kena Penyakit Demensia Karena Gaya Hidup yang Salah, Wajib Tahu Faktor Resikonya!

Prof. Yuda berpesan pada keluarga pasien untuk tak lupa merawat diri sendiri dan tak enggan mencari dukungan maupun bantuan ketika sudah merasa begitu lelah (Burnout).

"Grup support system, baik untuk penderita demensia maupun caregiver pasti membantu," kata dia.

Direktur Eksekutif Alzheimer's Indonesia (ALZI) Michael Dirk R. Maitimoe menambahkan, asosiasi seperti ALZI memiliki kegiatan rutin bagi caregiver untuk saling berbagi cerita dan memberikan dukungan satu sama lain. Selain itu, ada pula konseling bagi mereka yang mengalami burnout.

Baca Juga: Inilah Kenapa Pentingnya Perawatan Setelah Diagnosis Untuk Orang yang Terkena Alzheimer

"Selain itu, yang terpenting adalah mampu menerima dengan lapang dada. Ini sulit untuk dilakukan. Dan dengan menghadiri dan mendengarkan keluh kesah di pertemuan grup seperti itu, diharapkan caregiver akan menemukan insight pada dirinya sendiri yang akan membantunya dan membuatnya merasa bahwa mereka tidak sendiri dan mendapatkan dukungan," papar Michael.***

Berita Terkait