DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Agus Harimurti Yudhoyono: Presiden Prabowo Beri Instruksi Rampungkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

image
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat konferensi pers di Kantor Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2025. ANTARA/Bayu Saputra

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan, Presiden RI Prabowo Subianto telah memberikan instruksi kepada pihaknya untuk mengawal keberlanjutan proyek Kereta Cepat Jakarta - Surabaya.

Saat ini, jalur kereta cepat baru melayani rute Jakarta-Bandung.

"Ada tugas khusus dari Bapak Presiden kepada kami, Kemenko Infrastruktur untuk mengawal keberlanjutan kereta cepat, jadi bukan hanya Jakarta-Bandung, diharapkan sampai dengan Surabaya," kata AHY di Kantor Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, Rabu, 13 Agustus 2025.

Baca Juga: Agus Harimurti Yudhoyono: "Giant Sea Wall" Tak Boleh Tergesa-gesa Karena Tak Bisa Dianulir

Menurut dia, kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan menjadi terobosan besar dalam mobilitas masyarakat, barang, dan jasa di Pulau Jawa.

Dengan sistem dan ekosistem kereta berkecepatan tinggi (high speed rail), waktu tempuh akan jauh lebih singkat sehingga memperkuat konektivitas antardaerah.

Pemerintah juga berencana mengembangkan konsep transit oriented development (TOD) di sekitar stasiun-stasiun kereta cepat untuk menciptakan kawasan pemukiman dan pusat ekonomi baru di luar Jabodetabek.

Baca Juga: Agus Harimurti Yudhoyono: UU TNI Tidak Akan Bawa Indonesia ke Era Dwifungsi ABRI

"Intinya bagaimana ini bisa mempercepat mobilitas masyarakat kita di Pulau Jawa,” ucapnya.

Lebih lanjut, AHY menyampaikan rencana ini masih dalam tahap studi mendalam. Sebab, Pemerintah ingin memastikan seluruh aspek teknis, pembiayaan, dan lahan terencana dengan matang. Termasuk belajar dari pengalaman pembangunan Kereta Cepat Jakarta–Bandung yang merupakan hasil kerja sama Indonesia-China.

"Kita ingin pastikan, selain berdasarkan pengalaman, apa saja yang menjadi pembelajaran. Apakah ada yang bisa kita perbaiki ke depan, tapi juga ada best practice. Hal-hal yang sudah baik, juga bisa menjadi referensi kita," jelasnya.

Baca Juga: Agus Harimurti Yudhoyono: Indonesia Harus Jadi Pemersatu Dunia yang Makin Terfragmentasi oleh AS

Ia menambahkan, komunikasi untuk proyek ini dibuka seluas-luasnya dengan berbagai pihak di dalam maupun luar negeri yang memiliki ketertarikan dan kemampuan.

Halaman:

Berita Terkait