ORBITINDONESIA.COM - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015, Abraham Samad, Rabu 13 Agustus 2025 memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan berkait laporan tuduhan ijazah palsu milik mantan presdein Joko Widodo akrab disapa Jokowi.

Abraham Samad mengatakan kedatangannya ke Polda Metro Jaya juga untuk memberikan contoh kepada masyarakat bahwa tidak ada satupun warga yang mempunyai keistimewaan di mata hukum. 

"Saya ingin memberi contoh bahwa kita akan patuh menghadapi berbagai panggilan yang sifatnya pro-justitia," katanya di Polda Metro Jaya, Rabu.

Baca Juga: Abraham Samad: Penyidikan Said Didu Patut Dihentikan!

"Yaitu memberitakan dan menjadi forum diskusi untuk memberikan edukasi, pencerahan dan kritikan yang bersifat konstruktif agar supaya masyarakat paham tentang hak-hak dan kewajibannya.”

Menurutnya, kalau ini dianggap sesuatu yang punya nilai pidana maka ini salah satu bentuk kriminalisasi serta pembungkaman kebebasan berpendapat dan kebebasan berekspresi.

"Dan yang paling berbahaya lagi, bahwa pemanggilan saya ini adalah sebuah tujuan, proses, ingin mempersempit ruang demokrasi.”

Baca Juga: Inilah Kelompok yang Percaya Ijazah Jokowi Asli atau Palsu Menurut Survei LSI Denny JA

Menurut Abraham, peristiwa ini juga bukan tentang dia, tetapi tentang nasib dan masa depan demokrasi, terlebih lagi masa depan kebebasan berpendapat dan berekspresi.

Ia juga menambahkan, siniar miliknya di Youtube yang bernama "Abraham Samad SPEAK UP" isi kontennya bersifat edukasi dan diskusi.

"Podcast saya bukanlah berisi konten-konten yang tidak berpendidikan atau konten-konten yang sifatnya entertain," kata Abraham.***