Jakarta Jadi Pusat Studi Kebudayaan Asia Tenggara dan China
- Penulis : Abriyanto
- Selasa, 12 Agustus 2025 18:37 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Jakarta menjadi pusat studi internasional dengan fokus hubungan budaya antara negara-negara di ASEAN dan China melalui peluncuran Southeast Asia–China Cultural Studies Center (SACCI) oleh Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Rektor IKJ Syamsul Maarif di Jakarta, Selasa, 12 Agustus 2025 mengatakan, ide pembentukan SACCI berawal dari kunjungannya ke China sekitar tiga bulan lalu untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa perguruan tinggi di sana.
"Kita dirikan SACCI ini untuk mengkaji kolaborasi ASEAN-China dari berbagai aspek, khususnya budaya dan seni," katanya.
Baca Juga: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Upayakan Candi Cangkuang di Garut Jawa Barat Jadi Cagar Budaya Nasional
Menurut Syamsul, pusat kajian ini akan berkantor di Jakarta, tepatnya di lingkungan Taman Ismail Marzuki (TIM).
Selain akademikus dari IKJ, beberapa dosen dari Universitas Indonesia juga terlibat, meskipun dengan perspektif berbeda.
Syamsul menambahkan, keberadaan SACCI juga akan menjadi sarana pelestarian budaya Betawi yang memiliki keterkaitan erat dengan budaya China.
Baca Juga: Permainan Tradisional akan Dimasukkan Jadi Objek Pemajuan Kebudayaan di Jakarta
"Di IKJ ada Pusat Studi Betawi. Jakarta ini dipengaruhi dua budaya besar, China dan Arab, dan pengaruh China terasa cukup kental, termasuk di musik Betawi," ujarnya.
Ia menambahkan, pada pelaksanaan seminar yang mengusung tema "Cultural Continuities and Innovations in Southeast Asia–China Relations dihadiri peserta dari berbagai negara, termasuk Vietnam, baik secara langsung maupun daring.
Syamsul menegaskan, keberadaan SACCI sejalan dengan pembentukan citra Jakarta sebagai kota global.
Baca Juga: Dinas Kebudayaan Jakarta Hadirkan Pameran Srivijaya dan Film Animasi Baru di Museum Bahari
"IKJ berkontribusi dalam ekosistem kebudayaan Jakarta. Pusat kajian ini bukan hanya untuk IKJ, tapi juga untuk Pemprov DKI dan bahkan nasional," katanya.
Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Dinas Kebudayaan Jakarta Puspla Dirdjaja optimistis, keberadaan SACCI akan memberikan dampak positif, khususnya dalam peningkatan kualitas pendidikan di IKJ serta memperluas jangkauan internasional kampus seni tersebut.
Ia memastikan, program SACCI dapat bersinergi dengan kegiatan promosi seni dan budaya yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Prinsipnya kami mendukung dan berharap kegiatan yang ditampilkan IKJ bisa ikut memperkuat promosi Dinas Kebudayaan," tambahnya.***